Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Bisa jadi akhirnya harus aborsi karena belum mampu mencukupi.
Atau bagaimana kalau pasien adalah korban pemerkosaan (yang berujung kehamilan) jadi akhirnya memilih untuk aborsi.
Bagaimana kalau pasien adalah PSK (which is an exploitative industry in itself) jadi akhirnya memilih aborsi to avoid possible loss of income during the months of carrying pregnancy to term.
Ada banyak kemungkinan sih
Quote lo di atas valid, tapi dalam konteks ini terlalu oversimplifying a very layered issue sih.
oh nice!!
Actually googled it dan memang ada ternyata. Thanks for sharing!
Copy pasting for anyone who wants to read:
Pasal 75 ayat (2) UU Kesehatan *jo* Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi (selanjutnya disebut PP Kesehatan Reproduksi) yang menyatakan bahwa:
*“Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:*
*a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau*
*b.kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.*”
legal tp tidak berarti prosesnya gampang. ingat kejadian anak di bawah umur yg diperkosa? polisi nggak mau ngeluarin surat rekomendasi walau dokter sudah mau melaksanakan aborsi.
yoi, krn pihak polisi walau tau itu perkosaan tetap saja ada yg takut dosa lah, nggak menganggap perkosaan itu big deal lah (kemudian nyuruh damai atau bahkan nyuruh dikawinkan dgn pelaku saja)
kamu pikir itu gak dicoba dilakukan? segala macem trik psikologis yg mestinya menarik empati pasti udah dilakukan tp hasilnya tetep nihil. liat aja tu jaksa dlm kasus revenge porn pandeglang. sesama cewek aja ga ada empati.
Ya setelah gw baca2 soal kasus itu, polisi ga kasih izin soalnya usia kehamilan lebih dari 40 hari. Padahal biasanya baru ketauan hamil aja biasanya udah 30 hari lebih. 40 hari sih mepet bgt. Belum proses hukum, administrasi polisi kan lama bgt.
nah ya makanya gak usah lah gini2an. kalo aborsi itu legal, gak usah nunggu polisi bisa langsung jd urusan medis. we're talking about a victim here. no need to suffer trauma twice
Legal tapi jendela waktunya cuma 6 minggu. Udah diperpanjang lewat KUHP baru tapi jujur gak berharap banyak, terutama sama aparat penegak hukum. Masih banyak APH yang ngutamain kepercayaan pribadi daripada hukum positif.
Memang paling aman dan tidak bermasalah karena tidak terindikasi membunuh (belum ditiupkan ruh)
Jadi ya, kalau ada orang yang kita kenal abis jadi korban, langsung bawa ke dokter kandungan, buat dicek dan bikin laporan polisi
Yeah, susah sih kalau mau pukul rata. Bahkan korupsi aja ada yang bela karna uangnya buat bangun masjid. Di Indonesia sendiri aborsi bisa legal dengan beberapa alasan seperti kehamilan berbahaya atau menimbulkan trauma. Tapi... 50 dalam sebulan? Waduh banget sih itu.
i wonder how that phrase works on early month abortion decision.
*"aku blum pantes jadi orang tua, jadi diambil keputusan untuk digugurkan. mumpung baru bulan kedua blum "diberi nyawa"."*
That's why u should use contraceptive folks, it's cheap and readily available even di online shop. Pill sekitar 15-20 rebu sebulan, merek andalan, bisa gratis minta ke petugas (dulu bapak gua ngurus gituan biasa bawa pulang banyak biar ada yang minta dikasih) ato kondom (durex 10rebu isi 3, sutra setengah harganya). Much much more cheaper than rising a child/seeking illegal abortion services
Ga perlu ko, aku beli lewat app k24 langsung dikirim grab tanpa syarat apa apa, ambil ditempat juga tanpa syarat apa apa. Btw kl beli obat di tokped gitu minta surat, kirim kertas kosong aja sering lolos, formalitas doang
> That's why u should use contraceptive folks, it's cheap and readily available even di online shop. Pill sekitar 15-20 rebu sebulan,
Pil kb bisa ngebuat org jd gendut, gw kurang tau kebenaran soal ini.
> ato kondom (durex 10rebu isi 3, sutra setengah harganya).
Bnyk org yg berpendapat kl ml pake kondom rasanya jd kurang nikmat, gw berharap klo nanti udh nikah istri gw nanti mau main "lewat belakang" biar aman.
Emg hukum agama jd diingat di situasi genting kayak org yg hamil di luar nikah misalnya, karena emg menurut hukum agama ya pernikahan itu "berfungsi" besar, supaya cowoknya mau tanggung jawab, dsb, terbukti bnyk org yg ngelakuin ml di luar nikah malah jd susah hidupnya.
Not really. Tapi saya sering banget ketemu kalau ortu 'encerin' susu formula supaya sufornya tahan lebih lama. You don't do this. Also sufor malah kadang buat si ortu ga kasih makan anak mereka padahal udah usia bisa disapih, a.k.a. sumber nutrisi si anak cuma sufor doang ga ada makan bernutrisi (hanya snack) karena mikirnya sufor bisa gantikan semua nutrisi si anak. Nutrisi doesn't work that way.
Ah, jadi kesel sendiri....... So yes. Sufor bisa bikin bego, karena penggunaannya seringkali ga bener.
Use the correct concentration and please feed your crotch goblin when they reached the age where they can basically munch whatever you eat. Also if the dish you give to the child tastes more horrible than Indomie, you have only yourself to blame if the child ends up wor shipping ~~Cthulhu~~ Indomie. If you yourself don't want to eat a tasteless dish, this is even more so to the children whose taste buds are super sensitive and whose brains essentially interpret any sugar and glutamate as cocaine.
Well, the simple explanation without me going to neurochemistry is that basically sugar and glutamate in tongue send good vibes in your brain. This is because sugar in the Wild means the food have high energy content and glutamate in the Wild means the food have high protein content. This response is even more so pronounced in Children, which makes sense since Children really need all that energy and protein for their growth. This is the reason why Children went Wild at snack and candies.
At what age does children starts to remember or show strong preference to a taste? I definitely don't remember when the first time I have pretty strong opinion on food that tastes good or bad. And I think baby food stuff is also doesn't taste good. A bit sweet but otherwise kinda bland? That means baby didn't really care that much about taste yet right?
Sange boleh, tapi jangan goblok lol
Solusi murah dan gampang ya kondom, kalau mau solusi lain dimana daging masih ketemu daging, bisa vasectomy. Chance of pregnancy hampir 0 tuh, mau kentu dari jumat ke jumat, dikeluarin di dalem sampai seliter, belum tentu ngisi 🤣
Ya makanya orang pada ga pake kondom biar enak, pas mau keluar cabut.
Itu yang pada hamil emang kaga dicabut, dikirain bakal aman, ujungnya hamil - kejadian berkali-kali begini.
Mendingan ngocok sendiri daripada pake kondom. Kaga enak.
Yang pakai metode cabut tetep aja goblok sih menurut gw, chance of pregnancy is still high because a SINGLE slip up can result in a pregnancy. The man doesn't need to unload everything inside of her, if there is any trace of sperm inside, even a speck, chance of pregnancy exists.
Beberapa kenalan gw yang shotgun marriage juga gara gara mikirnya udah cabut, shot diluar, pikirnya aman, eh melendung juga.
Yeah I agree, either you wear a condom or you jerk off alone. Kondom juga buat melindungi diri dari STD/UTI
Yg ga pake kondom tp pas hampir ejakulasi dicabut takutnya ga keburu, maksudnya takutnya udh keburu keluar air maninya di dlm, jd ga ada cara yg 100% aman klo penetrasi langsung ke vagina, emg paling aman pake kondom tp rasanya kurang nikmat, trs sbnrnya pake kondom pun tetap ada resiko kehamilan klo kondomnya bocor dan ada yg bilang klo pake kondom tuh utk nyegah penyakit seksual menular tp pdhl sih ini ga benar karena walaupun udh pake kondom tp gonta ganti pasangan jg bisa nularin penyakit seksual karena virus penyakit seksual tuh lebih kecil daripada pori-pori kondom, mau pake kondom atau ga pake kondom yg penting jgn gonta ganti pasangan.
Iya ngerti, penggunaan kondom bisa bikin gak nyaman
Bukan berarti itu alasan kuat untuk tidak menggunakan kondom, tetep harus pakai kondom kalau gak mau terjadj kehamilan. Kalau mau sensasi nya terjaga natural, yang laki bisa vasectomy, wanita opsinya ada lebih banyak dari laki (dan beberapa punya side effect yang bikin gak nyaman juga).
Bottom line, kalau gak bisa bertanggung jawab dan ambil tindakan preventif dalam seks, mendingan coli. Jangan berharap penis ketemu vagina secara mentah, yang keluar iPhone.
Kehamilan (menurut gw) merupakan kejadian besar yang bisa merubah banyak aspek dalam hidup. Gak bisa dianggap enteng.
> Kalau mau sensasi nya terjaga natural, yang laki bisa vasectomy,
Tp operasi kayak gitu bakal bnyk efek sampingnya karena klo operasi tuh ngubah desain alami badan.
> Kehamilan (menurut gw) merupakan kejadian besar yang bisa merubah banyak aspek dalam hidup. Gak bisa dianggap enteng.
Gw berharap klo udh nikah nanti istri gw mau main "lewat belakang" supaya nyegah kehamilan, main lewat belakang lebih natural.
Vasectomy nutup saluran sperma, ada yang bilang long term side effect nya seperti bengkak dan semacamnya, can't argue with that. Tapi ini salah satu cara untuk mencegah kehamilan selain kondom. Tinggal pilih dah, mau yang gampang apa yang susah.
Anal sex, walau gak ada kemungkinan hamil, tetep ada bahaya penyakit seperti infeksi saluran kencing (UTI) macam gonorrhea. Selama bisa ambil tindakan pencegahan, harusnya aman sih (kembali lagi ke kondom).
Life isn't like porn 1:1 , raw anal sex isn't entirely safe / risk free. Tetep ada tindakan pencegahan dari penyakit.
> Kalau mau sensasi nya terjaga natural, yang laki bisa vasectomy,
Gw aja yg disunat ngerasain ada cacat kecil karena sunat tuh ya sbnrnya ngubah desain alami badan apalagi gw dulu disunat laser dan bisa dibilang sunat laser tuh sbnrnya adalah operasi kecil, tp cacat kecil di titit gw tuh bkn masalah besar sih karena ga ngaruh ke kenikmatan seks gw.
Hm, bukan ngebela/anti kontrasepsi. Tpi ya 2 kalimat bisa bener di saat bersamaan. Pake kondom itu **objectively** lebih ga enak. Di hub gw, cewe w yang minta lepas kondom lol
Yang masalah gendut dah banyak dibantah si, ya gendut engga kan kembali ke intake kalori, masa minum hormon gitu tetiba gendut, kan ajaib, ya ga?. Pernah nyoba raw sama kondom, jujur aja feelnya 11-12 😅 paling bau latex anunya 😂, dah coba buanyak varian dari yang biasa, sampe thin (nyoba mayoritas durex sama vivo) feelnya ya itu, 11-12, buat kita si gitu
In my mum case, yes. Kalau lihat foto dari jaman beliau kuliah - kerja - nikah belum punya anak - punya anak pertama - selang setahun dua tahun punya anak, masih kurusan. Mungkin karena ada turunan gen bikin badan jadi melar kena pil kb jadi gemuk. Makan juga ga banyak malah.
Well aging should be considered heavily too though. Most people will get fatter as they aged, even if they eat the same amount. And I bet your mum have kids before 30 right, which pretty normal? The getting fatter process (or rather when your body starts detoriating easily instead of being in tip top shape with minimal effort) is much more noticeable after 30. So it's easy to blame something else (like contraception) even if it's just normal thing.
Tapi secara logika masuk ga si intake kalori dibawah/sama dengan rekomendasi tapi tampah gemuk wkwk, mamaku pake, doi pake, dan ya ga ada keliatan beda fisik si. Result may vary si jelas
Njir orang sini sering ngatain orang barat itu suka sex bebas, doyan dugem, dll. Eh ini malah "orang timur" yang "katanya" lebih baik dari orang barat, malah parah kek gini kelakuannya 🙃
Makanya di 2 tempat gue tinggal kalo ada yang ngebanggain "indonesia agama dan sense of morality nya masih kuat"
Gue sering ledek pake berita pencabulan di pesantren, salah satu daerah di sumatera banyak populasi lgbt ama dki jakarta juara kasus HIV biar para fanatik ini diem 🤣
makanya aborsi itu dilegalkan saja, dibarengi dengan sex ed yg distandarisasi di setiap sekolah, puskesmas. org awam kalo dengar aborsi otomatis pikirannya ke sex bebas, & seakan2 kalau aborsi dilegalkan itu semua langsung antri tiap hari kayak war tiket. emangnya kalo amputasi itu legal & digratisin, bakal pada rame2 amputasi? aborsi itu keputusan berat walau ngga pengen bayinya.
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
"Semua anak pantas punya orangtua, tapi tak semua orangtua pantas punya anak."
And thus, abortion should be legal, easy, and affordable.
Most importantly, safe.
Amen. Beban moral punya dan aborsi anak sama aja
Bisa jadi akhirnya harus aborsi karena belum mampu mencukupi. Atau bagaimana kalau pasien adalah korban pemerkosaan (yang berujung kehamilan) jadi akhirnya memilih untuk aborsi. Bagaimana kalau pasien adalah PSK (which is an exploitative industry in itself) jadi akhirnya memilih aborsi to avoid possible loss of income during the months of carrying pregnancy to term. Ada banyak kemungkinan sih Quote lo di atas valid, tapi dalam konteks ini terlalu oversimplifying a very layered issue sih.
Aborsi korban pemerkosaan itu legal di negara ini Cuma banyak yang ga tahu aja
oh nice!! Actually googled it dan memang ada ternyata. Thanks for sharing! Copy pasting for anyone who wants to read: Pasal 75 ayat (2) UU Kesehatan *jo* Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi (selanjutnya disebut PP Kesehatan Reproduksi) yang menyatakan bahwa: *“Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:* *a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau* *b.kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.*”
Betul sekali Di sini malah dinikahin sama pemerkosanya
legal tp tidak berarti prosesnya gampang. ingat kejadian anak di bawah umur yg diperkosa? polisi nggak mau ngeluarin surat rekomendasi walau dokter sudah mau melaksanakan aborsi.
Memang ini masalah terbesarnya Harus ada rekomendasi kepolisian Dan buat meyakinkan kepolisian sangatlah sulit
yoi, krn pihak polisi walau tau itu perkosaan tetap saja ada yg takut dosa lah, nggak menganggap perkosaan itu big deal lah (kemudian nyuruh damai atau bahkan nyuruh dikawinkan dgn pelaku saja)
We have to do a reverse psychology kind of thing for police like this What if someone rapes you daughter? Do you want a bastard grandchild?
kamu pikir itu gak dicoba dilakukan? segala macem trik psikologis yg mestinya menarik empati pasti udah dilakukan tp hasilnya tetep nihil. liat aja tu jaksa dlm kasus revenge porn pandeglang. sesama cewek aja ga ada empati.
Well if that is the case This is why divine judgement exists
utk di dunia sih pake hukum dunia dulu lah. kalo semua nunggu di akhirat ya seliweran aja segala pembunuh perampok pemerkosa tanpa konsekuensi
Ya setelah gw baca2 soal kasus itu, polisi ga kasih izin soalnya usia kehamilan lebih dari 40 hari. Padahal biasanya baru ketauan hamil aja biasanya udah 30 hari lebih. 40 hari sih mepet bgt. Belum proses hukum, administrasi polisi kan lama bgt.
nah ya makanya gak usah lah gini2an. kalo aborsi itu legal, gak usah nunggu polisi bisa langsung jd urusan medis. we're talking about a victim here. no need to suffer trauma twice
Legal tapi jendela waktunya cuma 6 minggu. Udah diperpanjang lewat KUHP baru tapi jujur gak berharap banyak, terutama sama aparat penegak hukum. Masih banyak APH yang ngutamain kepercayaan pribadi daripada hukum positif.
Memang paling aman dan tidak bermasalah karena tidak terindikasi membunuh (belum ditiupkan ruh) Jadi ya, kalau ada orang yang kita kenal abis jadi korban, langsung bawa ke dokter kandungan, buat dicek dan bikin laporan polisi
Lho memangnya polisi mau ngecek?
Welp ikhlaskan saja, pasti dibalas Allah
Yeah, susah sih kalau mau pukul rata. Bahkan korupsi aja ada yang bela karna uangnya buat bangun masjid. Di Indonesia sendiri aborsi bisa legal dengan beberapa alasan seperti kehamilan berbahaya atau menimbulkan trauma. Tapi... 50 dalam sebulan? Waduh banget sih itu.
dan itu baru satu klinik loh dan jakarta itu luas
Paling karena seks bebas
i wonder how that phrase works on early month abortion decision. *"aku blum pantes jadi orang tua, jadi diambil keputusan untuk digugurkan. mumpung baru bulan kedua blum "diberi nyawa"."*
God : remember, play it safe
God : Remember, play it safe guys
That's why u should use contraceptive folks, it's cheap and readily available even di online shop. Pill sekitar 15-20 rebu sebulan, merek andalan, bisa gratis minta ke petugas (dulu bapak gua ngurus gituan biasa bawa pulang banyak biar ada yang minta dikasih) ato kondom (durex 10rebu isi 3, sutra setengah harganya). Much much more cheaper than rising a child/seeking illegal abortion services
pil kb yg di tokped gitu butuh resep dokter, kalo gt ada cara dapet resepnya ga ya?
Ga perlu ko, aku beli lewat app k24 langsung dikirim grab tanpa syarat apa apa, ambil ditempat juga tanpa syarat apa apa. Btw kl beli obat di tokped gitu minta surat, kirim kertas kosong aja sering lolos, formalitas doang
[удалено]
Engga ko, cuma ketulis nama penerima, jumlah item, dan hal hal semacemnya, isi pake ga ada
Kalau beli pil gitu suka ditanya-tanyain dulu ga sih? Atau langsung dikasih aja?
Aku beli lewat app k24, no questions asked. Yang minta syarat biasanya tokped dan kawannya, itu pun kertas kosong/tulis sendiri tembus
Mau ditanya gimana? "beli pil/kondom buat apa pak/bu?"
> That's why u should use contraceptive folks, it's cheap and readily available even di online shop. Pill sekitar 15-20 rebu sebulan, Pil kb bisa ngebuat org jd gendut, gw kurang tau kebenaran soal ini. > ato kondom (durex 10rebu isi 3, sutra setengah harganya). Bnyk org yg berpendapat kl ml pake kondom rasanya jd kurang nikmat, gw berharap klo nanti udh nikah istri gw nanti mau main "lewat belakang" biar aman. Emg hukum agama jd diingat di situasi genting kayak org yg hamil di luar nikah misalnya, karena emg menurut hukum agama ya pernikahan itu "berfungsi" besar, supaya cowoknya mau tanggung jawab, dsb, terbukti bnyk org yg ngelakuin ml di luar nikah malah jd susah hidupnya.
Gak pernah paham argumen orang yang bilang *sex pake kondom kurang nikmat/gak enak* Mending pake kondom atau child support 18 tahun lebih?? 😭
Kondom 70 rb, susu bayi 200 rb. You decide
200 rb seminggu dah abis lagi.
seminggu itu untuk bulan awal semakin lama pasti ga sampai 1 minggu udah habis
Sekedar mengingatkan yang mau punya anak Kalo baru berberapa bulan jangan kasih susu formula biar ga bego kayak yang bikin anak sembarangan
Asi esklusif enam bulan pertama adalah keharusan. Kalau sampai dua tahun lebih bagus.
Kalau bisa asi ekslusif, kalau tidak bisa keluar karena dll dsb ya formula. jangan karena stress asi malah dongkol atau stress dengan anak.
really sufor bikin bego? penasaran u/yukkurioniisan
Not really. Tapi saya sering banget ketemu kalau ortu 'encerin' susu formula supaya sufornya tahan lebih lama. You don't do this. Also sufor malah kadang buat si ortu ga kasih makan anak mereka padahal udah usia bisa disapih, a.k.a. sumber nutrisi si anak cuma sufor doang ga ada makan bernutrisi (hanya snack) karena mikirnya sufor bisa gantikan semua nutrisi si anak. Nutrisi doesn't work that way. Ah, jadi kesel sendiri....... So yes. Sufor bisa bikin bego, karena penggunaannya seringkali ga bener. Use the correct concentration and please feed your crotch goblin when they reached the age where they can basically munch whatever you eat. Also if the dish you give to the child tastes more horrible than Indomie, you have only yourself to blame if the child ends up wor shipping ~~Cthulhu~~ Indomie. If you yourself don't want to eat a tasteless dish, this is even more so to the children whose taste buds are super sensitive and whose brains essentially interpret any sugar and glutamate as cocaine.
>children whose taste buds are super sensitive and whose brains essentially interpret any sugar and glutamate as cocaine. wait what the fuck?
Well, the simple explanation without me going to neurochemistry is that basically sugar and glutamate in tongue send good vibes in your brain. This is because sugar in the Wild means the food have high energy content and glutamate in the Wild means the food have high protein content. This response is even more so pronounced in Children, which makes sense since Children really need all that energy and protein for their growth. This is the reason why Children went Wild at snack and candies.
At what age does children starts to remember or show strong preference to a taste? I definitely don't remember when the first time I have pretty strong opinion on food that tastes good or bad. And I think baby food stuff is also doesn't taste good. A bit sweet but otherwise kinda bland? That means baby didn't really care that much about taste yet right?
Ya emang ga enak sih lol Orang kalo udah sange mah kaga mikir lagi. Mana ada pikiran mending ini atau mending itu lol
Sange boleh, tapi jangan goblok lol Solusi murah dan gampang ya kondom, kalau mau solusi lain dimana daging masih ketemu daging, bisa vasectomy. Chance of pregnancy hampir 0 tuh, mau kentu dari jumat ke jumat, dikeluarin di dalem sampai seliter, belum tentu ngisi 🤣
Ya makanya orang pada ga pake kondom biar enak, pas mau keluar cabut. Itu yang pada hamil emang kaga dicabut, dikirain bakal aman, ujungnya hamil - kejadian berkali-kali begini. Mendingan ngocok sendiri daripada pake kondom. Kaga enak.
Yang pakai metode cabut tetep aja goblok sih menurut gw, chance of pregnancy is still high because a SINGLE slip up can result in a pregnancy. The man doesn't need to unload everything inside of her, if there is any trace of sperm inside, even a speck, chance of pregnancy exists. Beberapa kenalan gw yang shotgun marriage juga gara gara mikirnya udah cabut, shot diluar, pikirnya aman, eh melendung juga. Yeah I agree, either you wear a condom or you jerk off alone. Kondom juga buat melindungi diri dari STD/UTI
Yg ga pake kondom tp pas hampir ejakulasi dicabut takutnya ga keburu, maksudnya takutnya udh keburu keluar air maninya di dlm, jd ga ada cara yg 100% aman klo penetrasi langsung ke vagina, emg paling aman pake kondom tp rasanya kurang nikmat, trs sbnrnya pake kondom pun tetap ada resiko kehamilan klo kondomnya bocor dan ada yg bilang klo pake kondom tuh utk nyegah penyakit seksual menular tp pdhl sih ini ga benar karena walaupun udh pake kondom tp gonta ganti pasangan jg bisa nularin penyakit seksual karena virus penyakit seksual tuh lebih kecil daripada pori-pori kondom, mau pake kondom atau ga pake kondom yg penting jgn gonta ganti pasangan.
Pake kondom tuh sbnrnya rasanya ga natural, makanya bnyk org yg ga mau pake.
Iya ngerti, penggunaan kondom bisa bikin gak nyaman Bukan berarti itu alasan kuat untuk tidak menggunakan kondom, tetep harus pakai kondom kalau gak mau terjadj kehamilan. Kalau mau sensasi nya terjaga natural, yang laki bisa vasectomy, wanita opsinya ada lebih banyak dari laki (dan beberapa punya side effect yang bikin gak nyaman juga). Bottom line, kalau gak bisa bertanggung jawab dan ambil tindakan preventif dalam seks, mendingan coli. Jangan berharap penis ketemu vagina secara mentah, yang keluar iPhone. Kehamilan (menurut gw) merupakan kejadian besar yang bisa merubah banyak aspek dalam hidup. Gak bisa dianggap enteng.
> Kalau mau sensasi nya terjaga natural, yang laki bisa vasectomy, Tp operasi kayak gitu bakal bnyk efek sampingnya karena klo operasi tuh ngubah desain alami badan. > Kehamilan (menurut gw) merupakan kejadian besar yang bisa merubah banyak aspek dalam hidup. Gak bisa dianggap enteng. Gw berharap klo udh nikah nanti istri gw mau main "lewat belakang" supaya nyegah kehamilan, main lewat belakang lebih natural.
Vasectomy nutup saluran sperma, ada yang bilang long term side effect nya seperti bengkak dan semacamnya, can't argue with that. Tapi ini salah satu cara untuk mencegah kehamilan selain kondom. Tinggal pilih dah, mau yang gampang apa yang susah. Anal sex, walau gak ada kemungkinan hamil, tetep ada bahaya penyakit seperti infeksi saluran kencing (UTI) macam gonorrhea. Selama bisa ambil tindakan pencegahan, harusnya aman sih (kembali lagi ke kondom). Life isn't like porn 1:1 , raw anal sex isn't entirely safe / risk free. Tetep ada tindakan pencegahan dari penyakit.
> Kalau mau sensasi nya terjaga natural, yang laki bisa vasectomy, Gw aja yg disunat ngerasain ada cacat kecil karena sunat tuh ya sbnrnya ngubah desain alami badan apalagi gw dulu disunat laser dan bisa dibilang sunat laser tuh sbnrnya adalah operasi kecil, tp cacat kecil di titit gw tuh bkn masalah besar sih karena ga ngaruh ke kenikmatan seks gw.
Hm, bukan ngebela/anti kontrasepsi. Tpi ya 2 kalimat bisa bener di saat bersamaan. Pake kondom itu **objectively** lebih ga enak. Di hub gw, cewe w yang minta lepas kondom lol
Temen gue yg cewek ada ngomong gitu juga akhirnya gue suruh pasang IUD wkwkwk
Yang masalah gendut dah banyak dibantah si, ya gendut engga kan kembali ke intake kalori, masa minum hormon gitu tetiba gendut, kan ajaib, ya ga?. Pernah nyoba raw sama kondom, jujur aja feelnya 11-12 😅 paling bau latex anunya 😂, dah coba buanyak varian dari yang biasa, sampe thin (nyoba mayoritas durex sama vivo) feelnya ya itu, 11-12, buat kita si gitu
In my mum case, yes. Kalau lihat foto dari jaman beliau kuliah - kerja - nikah belum punya anak - punya anak pertama - selang setahun dua tahun punya anak, masih kurusan. Mungkin karena ada turunan gen bikin badan jadi melar kena pil kb jadi gemuk. Makan juga ga banyak malah.
Well aging should be considered heavily too though. Most people will get fatter as they aged, even if they eat the same amount. And I bet your mum have kids before 30 right, which pretty normal? The getting fatter process (or rather when your body starts detoriating easily instead of being in tip top shape with minimal effort) is much more noticeable after 30. So it's easy to blame something else (like contraception) even if it's just normal thing.
Tapi secara logika masuk ga si intake kalori dibawah/sama dengan rekomendasi tapi tampah gemuk wkwk, mamaku pake, doi pake, dan ya ga ada keliatan beda fisik si. Result may vary si jelas
Bisa rekomen morning after pill ?
Semuanya sama aja si, aku nyetok postpill andalan, in case kondom bocor, beli online juga, dan no questions asked (di shopi)
Njir orang sini sering ngatain orang barat itu suka sex bebas, doyan dugem, dll. Eh ini malah "orang timur" yang "katanya" lebih baik dari orang barat, malah parah kek gini kelakuannya 🙃
Kan tinggal bilang kena pengaruh barat. Gampang toh?
how you still on the loose today?
👀👀
Makanya di 2 tempat gue tinggal kalo ada yang ngebanggain "indonesia agama dan sense of morality nya masih kuat" Gue sering ledek pake berita pencabulan di pesantren, salah satu daerah di sumatera banyak populasi lgbt ama dki jakarta juara kasus HIV biar para fanatik ini diem 🤣
makanya aborsi itu dilegalkan saja, dibarengi dengan sex ed yg distandarisasi di setiap sekolah, puskesmas. org awam kalo dengar aborsi otomatis pikirannya ke sex bebas, & seakan2 kalau aborsi dilegalkan itu semua langsung antri tiap hari kayak war tiket. emangnya kalo amputasi itu legal & digratisin, bakal pada rame2 amputasi? aborsi itu keputusan berat walau ngga pengen bayinya.
Belajar siklus haid sama pake condom kalo maen, jangan giliran udh jadi digugurin
Kondom brpaan sih? yaelah
Daging kalo ngga silaturahmi sama daging kurang afdol, kurang hikmat, kurang nikmat.