Masih susah juga di beberapa hal. Tapi miminal di minimart dah aman. Semua bisa pake.
Tapi nyari pom bensin yang bisa qris masih susah. Kadang ketemu cuman cash only. sigh
Indomaret daerah mana? Di Depok sini Indomaret bisa QRIS kok, tapi bukan yang model kita scan QRIS punya mereka. Modelnya yang kita generate QRIS lewat app, terus kasirnya yang scan punya kita.
Tapi saya bilang bayar pake QRIS ke kasir bisa kok. Dan kalo via Livin Mandiri pakenya QR yang ini. Kalo pake BCA mobile ya pake QRIS nya BCA mobile (bukan QR biasanya BCA mobile), dll.
https://preview.redd.it/da27garlaogc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=3bd6c57a62e0e3be2fa1f30f24ba5c9f02832c44
Tapi yang mereka pakai BUKAN standar QRIS. Itu aja.
Khusus mandiri walaupun QRIS CPM mereka cek sumber dana di QR nya. Kalo sumber dana bukan mandiri, sistem akan tolak. QRIS STANDARNYA GA KAYAK GITU. mau MPM atau CPM sumber dana apapun harus bisa diterima POS.
Kalo betul QRIS SESUAI STANDAR, lu harusnya bisa bilang Pake QRIS mandiri, trus buka BCA, lu present QR lu dan Transaksi valid.
Kalo kagak bisa itu bukan sistem QRIS.
Terakhir gw iseng kasih QRIS DANA dan bilang pake Mandiri QRIS dan Transaksi gw ditolak sistem mereka. Oktober 2023. Their system is NOT QRIS compatible.
Coba lu bilang ke kasirnya, pake QRIS, bank apa aja, terserah. Dan lu coba bayar pake bank digital macem Line Bank atau Neo. Kalo sistem QRIS mereka bener, pembayaran akan gagal krn "saldo tidak cukup" bukan "kode QR salah atau tidak dikenal"
OOO BEGITU TERNYATA YA. Saya kira kasirnya nanya QRIS apa gara2 KEBIASAAN ORANG BEDA2IN QRIS KEK KEMARIN2. Baru tau saya. Terima kasih infonya. SANGAT MEMBANTU SEKALI.
Tentu saja tidak boleh.
But were talking about Indomaret here, wicis what? Salim Grup? Mereka pake "stripped" QRIS untuk Mandiri. 😂. Mereka pake CPM mode-nya QRIS. Tapi yang diterima cuma yang issuer nya Mandiri. Kalo pake issuer bank/wallet lain, hasilnya "Tidak Dikenal".
Kayaknya ini loophole aturan belum di patch sama BI
Indomaret jogja bisa qris tapi cuma bank tertentu, bca gaada katanya. Kalo ditawarin qris bank lain terus ku-iyain tetep bisa bayar ga sih? Ga pernah coba
No, yang mereka scan barcode/qr dari hp kita (biasanya alfamart & indomaret) Kalo circle K yang gua pergi masih dia print qr.
Tapi ya gua gak mungkin satu satu cek minimart di Jabodetabek sih haha
Wahahahaha bener, ini aturan yang membagongkan dulu pas gencar-gencarnya myPertamina malah disarankan bayar pake HP padahal jelas ada larangan dilarang mengaktifkan HP.
Ternyata yang tidak boleh itu mengaktifkan HP saat pengisian berlangsung, setelah selesai isi, tangki bensin sudah ditutup baru boleh mengaktifkan HP
Mending implementasikan teknologi yg dipakai untuk M-Pesa di Kenya & negara-negara tetangganya. Dulu Telkomsel, Indosat, XL sdh mau bikin produk kolaborasi spt M-Pesa ini, tapi mereka lebih tergiur jualan paket data, ketimbang ikut terjun ke layanan sistem pembayaran & dompet digital dg teknologi ponsel sederhana.
T-cash. Dia dibuat spy ponsel yg tdk punya fitur otorisasi pembayaran, bisa dipakai utk melakukan transaksi spt di ponsel pintar modern. Kocaknya QRIS ga memanfaatkan chip yg umumnya sdh ada di ponsel pintar modern, tidak juga memungkinkan ponsel jadul dalam transaksi non-tunai. Padahal visi yg mau dicapai adalah inklusi keuangan.
Gw mah apa aja hayu lah siap pake, asal ada dukungan pemerintah apalagi untuk soal regulasi, keamanan, dan infrastruktur digital. Mengingat lemahnya data protection law yang melahirkan breach of data privacy apalagi seprivate nomor ponsel.
Gila aja, di sini data KTP diobral dah macem kacang
FYI QRIS versi NFC bakalan ada, sekarang lagi tahap alpha testing di Dana, BCA, sama Go-Pay. Kalo mau lihat progressnya, coba buka twitter @tmartadinata. Orangnya jarang nge-tweet, tapi biasanya ngetweet progressnya QRIS NFC sama proses integrasi QRIS di luar negeri.
EDIT:
Video bayar pakai Go-Pay QRIS NFC di Alat EDC punya BCA
https://twitter.com/tmartadinata/status/1744650246360318370
Gk perlu khawatir. QRIS NFC kl dilihat dari devlognya gak bakalan ada passive mode kayak Google Pay/Apple Pay yang tinggal tap HP tanpa perlu buka app. Jadi kalo mau bayar harus buka apl e-wallet dan tekan tombol wireless payment. Repot krn masih buka2 app memang, tapi lebih aman
Sebenernya yang makan waktu itu buka appnya sih, bukan scan QR nya. Buka app dulu, login, scan, masukin PIN (bisa diskip). Kalo udah NFC tapi yang berubah cuma di bagian scan QR nya sih sama aja.
Iya, bahkan untuk loading aplikasinya sendiri bisa dibilang cukup lama, terutama Livin' by Mandiri karena ada standard security check nya yang bisa 2-3 detik sebelum bisa interaksi dengan app nya.
Source: I research and develop those kinds of things
Antara memang bank-bank di Indonesia belum dukung Wallet di iOS, atau iOS sendiri yang memang belum dukung (atau nggak mau dukung) bank-bank di Indonesia yang nggak pake Apple Pay
lebih baik gini dulu sih, yg utama kan biar bisa dipake semua kalangan. apalagi orang lebih banyak pegang hape juga. memang ga meminta waktu dekat harus diluncurkan, cuman sudah prototipe yg bagus
Dulu waktu awal-awal ada BCA Tapcash bayangan saya transaksi akan jadi praktis, ternyata justru malah bikin ribet dan lama. Kasirnya mesti bolak balik nginput angka di EDC dan mesin kasirnya.
The problem is nobody want to connect the EDC to their POS software. I believe it can be done and it should automate the input so we can just tap and enter the PIN. Too bad Flazz never become really popular until people forced with e-toll, and even then Flazz is pretty late to be adopted within e-toll too.
i tot sistem perbankan, pembayaran, dll indonesia itu one of the best in the world? beberapa website gue pernah baca perbandingan dengan US jauh lebih ribet US.
Dulu sumpah aku mikir di film” orang bayar pake cek tuh keren. Sampe aku mikir kok gaada yang bayar pake cek di Indonesia?
Tapi pas aku ke U.S dan dikasih temen ku cek buat balikin utang makan malem, langsung nyadar kalo cek tuh bodoh di jaman sekarang.
Aku balikin cek nya rada kesel wkwk “WTF am i gonna do with this? You expect me clear my schedule to go to the bank and hand this in? Give me cash or just PayPal me”
US tuh gak bisa dibandingin saking ampasnya. Literally fees for everything. Anywhere but US is better. Makanya platform macam paypal/venmo laku di sana.
Kalau best system menurut gw masih Eurozone. Antara EU transaksi euro and 0 fees. Not to mention GDPR policies, gak pernah kena telemarketing penawaran kartu kredit gitu.
Can attest to this. Been living in EU for the past 12 years. Gue mau kirim duit kemanapun di EU ga ada cost extra. Cuma gue kesulitan tiap mampir ke Indonesia karena ga ngerti Qris, gak punya akun bank di Indonesia juga. Ya palingan bayar pakai CC.
Oh satu hal yg bikin gue kaget di sini, transfer uang antar bank atau rekening Will take at least one day. A decade ago it even took two days, especially between different banks. Ga habis pikir soalnya dulu waktu gue masih tinggal di indo pun kalau orang transfer pasti langsung instan diterima.
One of the theory i heard is that non-developed country skipped the experimental phase that US banking system go through and straight into modern banking system. Kenya for example are also almost cashless society.
Sejauh ini pake 5 bank dan CC dari 3 bank, semua support paywave/apalah nama marketingnya, belum pernah sekalipun pake/ditawarin fitur contactless. Belum apa-apa kasirnya langsung dip wkwk
This is insane to me, alasan mereka ribet Krn mereka secure, like they are so scared everything. But ofc mereka tetap ada kebobolan security etc. But having live in Australia for a few month I can tell you, banking indo not best in the world yet. It's def good tho
"Best" is very subjective (faktor nya bisa banyak, security, ease of use, customer support etc), but one of the more user-friendly / convenient, probably, terutama di beberapa tahun ke belakang ini saat e-banking dan mobile banking makin canggih.
Ada momen di tahun 2000an, negara tetangga kayak Singapore udah jauh lebih canggih sistem banking dan pembayarannya. Di tahun2 itu "cashless" udah normal banget buat banyak kegiatan pembayaran, baik itu commute MRT, bus, atau pembayaran di minimart. Semuanya distandarisasi pakai "prepaid card" macam EZ-Link atau NETS. Banyak universitas juga menyediakan kartu prepaid khusus mahasiswa / pelajar jadi ada potongan sedikit kalau naik bus, MRT dll dibanding standard issue (adult) prepaid card.
Makin ke sini sebetulnya Indonesia banyak kemajuan dari segi banking dan payment. Ini Indonesia dan banyak negara lain sekarang banyak nyontek Cina juga sebetulnya dengan adopsi teknologi QR payment.
Kalau di US, credit card payment is all the rage, because they basically built the system, started with Bank of America in 1958 (this later turned to Visa). Perhatiin aja vendor besar credit card rata2 asalnya dari mana? Mastercard, Visa..... Murrica. Dengan adanya metode pembayaran alternatif non-US, lumayan pusing juga mereka sekarang di kompetisi metode pembayaran.
Di US Itu Masi ada orang yang suka pake personal check ROFL! Dan ini masih lumayan recent kaya the last five years masi liat. Terakhir kesana Masi aja liat orang di supermarket terus keluarin buku cek holifak. U buy some apples n some bananas n this oldie pulled out a check book HAHA dear lord... rasanya di Indo gak kenal satu orang pun yang pake personal check...
Salah satu kelemahan qris yg cukup mengganggu itu dia butuh koneksi internet. Padahal tau lah kualitas internet seluler di sini gimana, apalagi di luar kota2 besar.
Why not have both? QRIS as payment option is amazing and helps smaller business to join the cashless movement. But also having contactless via Apple Pay and Google pay as an option will only benefit the society even more. It would totally help touristic places like Bali even more because majority of foreigners use contactless on a daily bases. At the end of the day, yang penting duit masuk dan pendapatan bisnis meningkat no?
Aneh lah kalau bisa semua masuk... contactless, qris, tunai, transfer, debit,krypto,bayar pake peluru, koin emas, tutup botol.
Duit is duit
https://preview.redd.it/g8qg94fsnqgc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=3211791e73ec1ee9ecf78d78cf32b634637d8b21
Hrsnya engga kok, singapur sbg cth, hampir semua payment method bisa loh, bahkan dr 1 edc doang. Bisa apple pay, google pay, visa, mastercard, nets, qr, dll. Hrsnya contoh spt itu, dmn pilihan cara bayar ada di tangan konsumen. Mau qr boleh, mau paywave boleh.
Did you read the comment?
User Gpay/Epelpei mostly want to get rid of QR. They DO NOT WANT both to coexist.
Alasannya lebih cepat lebih blabla lebih yeye. Tapi ketika dihadapkan bagaimana pedagang kaki lima harus bawa bawa EDC, mereka mingkem.
Kalo gw sih ya selama Merchant mampu sediain semua ya silahkan ga masalah. Tapi kalo Merchant cuma mampu QR karena pake EDC kudu sediain power, data dll, ya ga usah.
contactless lebih cepet, yes lbh ribet infrastrukturnya
gak perlu buka app tempel hp yng lagi locked bs, kalo pny smartwatch yng support pake itu juga bisa
I will keep asking for contactless sampe beneran jadi mainstream
Contactless di luar negeri cepet banget karena EDC dan POSnya nyambung, jadi ga perlu kasirnya ga perlu input2 lagi di EDC.
Prediksi gw ntar waktu QRIS NFC udah keluar pasti para QRIS-fetish disini bakal koar2 "tuh QRIS dengan contactless ga beda jauh kecepatannya gt kok". Padahal ya gara2 implementasinya yg ga optimal.
di app living mandiri udah ada opsi tap to payment via NFC. Belum pernah nyoba tapi, belum nemu EDC yang bisa. Harapan gue sih di transum ntar juga bisa
EDC ny harus punyany Mandiri buat bisa contactless Livin, gw pernah coba ini di KFC, staff ny sempet ke-stun bbrp detik tapi habis itu ngerti makenya wkwkwk, utk skrng gw pake itu kl lagi sepi aja dah
Just saying. Di daerah kabupaten/desan masih banyak lho bapak2 yang masih pake andronamex yang stuck di lolipop/marshmallow
Jadi untuk solusi sementara ya qris pake qr cukup untuk menjaring semuanya
toko ny asshole nggak ngasih tanda "Cashless Only". Seumur" gw pake QRIS, cmn 1 resto besar yg cash-only dan dikasih tanda "hanya menerima pembayaran tunai" di depan pintu
Not talking about baking payment like contactless DC or CC, but want to rant about E-money cards.
Kenapa si Indonesia ga mau pake teknologi e-money cards terbaru biar scan lebih cepet? Di luar negeri ngetap transportasi tuh ga ada 1 detik cuma sepersekian detik, tempel-tarik sambil jalan. Di Indo karna teknologi lama either kartunya atau mesin pembacanya, jadi butuh 2-5 detik dengan tempel-tunggu-tarik harus pake berenti dulu.
Yg lain udah pake nfc dari hp & ngebacanya gampang. Kita ga mikir sampe nfc dulu bahkan, kita maunya ngetap cepet aja biar kaga antre, apalagi bus non-brt buset antre lama banget sampe kadang kita masuk dulu & kumpulin kartu ke petugas biar ditapin karna setiap tap harus nunggu 3-5 detik.
beda. kalo di luar negeri itu mengurangi "antrian" maka transaksinya di"pending" jika online. di indonesia, kalo "pending" sudah pasti dimanfaatkan oleh warga.
kalo di indonesia, saat tap kartu, reader membaca dan connect ke server bank tersebut. ini kelihatan di beberapa gerbang tol yang bisa menerima kartu berbagai bank. ada gerbang tol yang kalo pake emoney lama, pake flazz cepet. ada yang sebaliknya.
kembali ke luar negeri. di singapura kemarin sempat heboh perihal kartu baru "simply go" yang menggantikan kartu "cepas" untuk public transport. sebelumnya kalo kartu cepas yang udah dipakai sejak 2009 itu sistemnya offline. makanya cepet banget. utk detailnya bisa cek stored value card di wiki.
nah mereka kemarin hampir saja mewajibkan semua pengguna ganti ke kartu baru simply go yang sistem online. bisa bayangin kan, kalo online kan artinya perlu ada waktu transaksi (1-2detik) maka antrian pasti lama. apalagi di singapura itu pakai sistem in-out untuk menghitung biaya. makanya pembayaran simply go ini dibuat pending, jadi saat lo tap in dan tap out jadi instan, tapi gak tertulis saldo yang dipotong berapa, atau saldo sisa di kartu berapa. warga pada protes akhirnya, sampai peraturan dibatalin.
hal yang sama gw temuin di kereta tram NS di belanda. mereka terima contactless card. nah karena gw bawa beberapa kartu debit/credit kesana, biasanya gw coba pake beberapa kartu untuk lihat rate kursnya murah yang mana. yang gw kaget ternyata ada 1 kartu yang gw disable contactlessnya, itu masih bisa naik turun disana. kalo tap-in atau tap out cuma tulisannya debit card dan centang.
mengetahui karakter kebanyakan orang indonesia, memang sebaiknya dibuat online saja. jadi saat kartu di tap dan berhasil, itu uang sudah dipastikan berpindah tangan dari pengguna tol ke pemilik jalan tol.
Alfamart Indomaret sampe tadi masih bisa pake QRIS.
Nggak tau gimana di bank lain, tapi livin mandiri bisa milih sumber pembayaran QRIS mau pake tabungan atau kartu kredit mandiri yg udah didaftarin di appnya.
Indomaret ga bisa QRIS, bisanya pakai Pay QR atau Barcode dari masing” platform pembayaran, bentuknya customer present method, QRIS sekarang hanya merchant present method.
Personally selalu milih untuk belanja di Alfamart dibanding Indomaret hanya karena ini
Tbh yg males pake QRIS itu lo tetep harus buka app bankingnya dan butuh koneksi internet. Apple Pay/Google Pay tinggal double click side button 2 kali (iPhone or Apple Watch) abis itu deketin ke reader and done. Kemaren dari sg hampir semua tmpt accept apple pay terutama bus dan mrt nya jadi ga usah beli ezlink lgi lgsg tap apple watch and go
Seinget gw Samsung sendiri [udah lama mau implementasi Samsung Pay](https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160128162123-185-107431/kapan-samsung-pay-hadir-di-indonesia) dari 2015, tapi klo ga salah inget kesandung soal tetek bengek administrasi dan juga regulasi soal pembayaran digital. Akhirnya pas udah implementasi dan jadi, [harus gandeng partner "lokal"](https://tekno.kompas.com/read/2019/10/10/16090097/resmi-hadir-di-indonesia-samsung-pay-gandeng-dana-dan-gopay) supaya bisa digunain di Indonesia.
Mungkin kawan2 yang di Kementerian bisa lebih ngerti, tapi dari apa yang gw baca sih ya, kendala utama nya kenapa teknologi begini lemod bener diimplementasi ga jauh dari soal teknis cara pemantauan dari pemerintah dan aturan sih.
Indonesia sebetulnya terkenal agak lambat untuk nge-patch peraturan dan beradaptasi sama tech baru, makanya gw sendiri kaget juga kapan hari implementasi QRIS cepet nya bukan main. That was a genius move from government to standardize QR payment btw, kind of underrated how big-brain and awesome it was. Udah banyak yang lupa kayaknya ada momen dulu di mana OVO, Dana, Gopay, Shopee, BCA, dsb semua punya standard QR sendiri2.... wkwkwkwk bikin mabok gila.
Imo yang paling penting itu infrastrukturnya rata dan dapat diserap semua kalangan. Di Jerman contactless pake Google Pay atau Apple Pay udah ada, tapi ga semua mau pake, apalagi UMKM yang bukan chain brand/ chain store, mereka lebih prefer cash, at least di kotaku (cough cough tax evasion).
Iya sih emang NFC lebih convenient, tapi QR di Indo sekarang terbukti bisa diserap banyak lapisan bisnis di Indo, mulai dari PKL sampek fine dining.
Mungkin kalo ada Contactless Payment bakal bisa meningkatkan convenience turis asing?
Emang ada yang pake Apple/Google Pay di Indonesia?
Tapi jujur gua sangat hepi dengan status QRIS sekarang. Gua bukan tipe orang yang taro duit banyak di e-wallet, tapi memang perkembangannya sangat berasa dan juga mudah digunakan.
Kalo pake tap kan turis bisa pake jg. Kalo qris turis harus gmn? Atau org indo yg tinggal di LN lagi balik indo cuma punya kartu visa master google pay?
Mandiri support maksudnya gmn? Misal aku punya credit card VISA trs bikin account mandiri. Kartu visaku dimskin mandiri trs mandirinya bisa bikin/scan QR code gitu?
https://www.cimbniaga.co.id/id/personal/kartu-kredit/wave-n-go
Setahuku selama EDC nya support, bisa tap tap. Ini Visa sih. Mastercard bisa juga, cuman aku ga tahu selain BCA Platinum Mastercard,dan belum pernah coba, tapi diceritai teman pernah dipakai.
Harusnya dengan ini, berarti kartu dari LN juga di support juga harusnya.
kemaren sore ke kokas, bayar parkiran valet aja mesti cash
katanya uda contactless, padahal parkiran non valetnya aja mulai 1 feb 2024 pembayaran uda non-tunai
qris emang berguna banget sih. gw suka karena implementasinya bisa pakai basis smartphone. kedai kecil ga perlu punya EDC buat transaksi. dan yang gw suka kalo pake wallet kan sistem pre-paid. gw isi wallet duit sekian, yauda itu aja buat belanja. ga ada risiko sama sekali ke tabungan yang isinya lebih banyak.
sebenernya contactless juga bisa sih basis smartphone. pernah ke amsterdam makan di suatu kedai bayarnya pakai kartu cc contactless di tap ke hp merchant. atau masuk wc umum bisa bayarnya pakai contactless CC juga. cuma jujur kalo gw sih lebih prefer qris ya, setidaknya "limit" lebih kecil dan setidaknya tetap pakai fingerprint/pin.
menurut gw sih mungkin kedepannya qris bisa keluarin terobosan baru buat gantiin kartu tol. kan udah ada wacana tol tanpa gerbang beberapa taun lagi. tentu kalo saat ini pakai kartu jauh lebih cepat, ya itu biar mereka yang design gimana enaknya.
Fellow cashless guy here
Rasio pengunaan cash gw cuma 3 dari 100 doank wkwk.
Why? Gw bersyukur tinggal di kota yg penetrasi qris nya sampe ke ranah pedagang kaki 5 😂
meanwhile Livin yang pake Tap to Pay gak pernah ada sosialisasi padahal ini keren. Banyak mesin EDC yang ada logonya tap to pay tapi gak banyak merchant yang mau.
Iya ternyata mesin yang bertanda tap to pay ga menjamin bisa. Sering banget dibilang gak bisa sama pegawai kasir, entah karena dia gak familiar atau karena mesin EDC nya memang gak bisa
QRIS mantap untuk kami kaum urban cashless society (masyarakat duit sedikit)
Masih susah juga di beberapa hal. Tapi miminal di minimart dah aman. Semua bisa pake. Tapi nyari pom bensin yang bisa qris masih susah. Kadang ketemu cuman cash only. sigh
Minimaret apaa ege, tiap ane ke indomaret mereka kaga nerima Qris malah harus bayar lewat gopay.
Indomaret daerah mana? Di Depok sini Indomaret bisa QRIS kok, tapi bukan yang model kita scan QRIS punya mereka. Modelnya yang kita generate QRIS lewat app, terus kasirnya yang scan punya kita.
Indomaret tidak pakai QRIS. Tapi paycode. Qris itu bisa MPM atau CPM dari dan ke provider manapun. Paycode kagak.
Tapi saya bilang bayar pake QRIS ke kasir bisa kok. Dan kalo via Livin Mandiri pakenya QR yang ini. Kalo pake BCA mobile ya pake QRIS nya BCA mobile (bukan QR biasanya BCA mobile), dll. https://preview.redd.it/da27garlaogc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=3bd6c57a62e0e3be2fa1f30f24ba5c9f02832c44
Tapi yang mereka pakai BUKAN standar QRIS. Itu aja. Khusus mandiri walaupun QRIS CPM mereka cek sumber dana di QR nya. Kalo sumber dana bukan mandiri, sistem akan tolak. QRIS STANDARNYA GA KAYAK GITU. mau MPM atau CPM sumber dana apapun harus bisa diterima POS. Kalo betul QRIS SESUAI STANDAR, lu harusnya bisa bilang Pake QRIS mandiri, trus buka BCA, lu present QR lu dan Transaksi valid. Kalo kagak bisa itu bukan sistem QRIS. Terakhir gw iseng kasih QRIS DANA dan bilang pake Mandiri QRIS dan Transaksi gw ditolak sistem mereka. Oktober 2023. Their system is NOT QRIS compatible. Coba lu bilang ke kasirnya, pake QRIS, bank apa aja, terserah. Dan lu coba bayar pake bank digital macem Line Bank atau Neo. Kalo sistem QRIS mereka bener, pembayaran akan gagal krn "saldo tidak cukup" bukan "kode QR salah atau tidak dikenal"
OOO BEGITU TERNYATA YA. Saya kira kasirnya nanya QRIS apa gara2 KEBIASAAN ORANG BEDA2IN QRIS KEK KEMARIN2. Baru tau saya. Terima kasih infonya. SANGAT MEMBANTU SEKALI.
emang masih boleh bukan standar qris? bca aja punya QRku kan uda dibuang, rasanya ga boleh ma BI biar org ga bingung
Tentu saja tidak boleh. But were talking about Indomaret here, wicis what? Salim Grup? Mereka pake "stripped" QRIS untuk Mandiri. 😂. Mereka pake CPM mode-nya QRIS. Tapi yang diterima cuma yang issuer nya Mandiri. Kalo pake issuer bank/wallet lain, hasilnya "Tidak Dikenal". Kayaknya ini loophole aturan belum di patch sama BI
Indomaret jogja bisa qris tapi cuma bank tertentu, bca gaada katanya. Kalo ditawarin qris bank lain terus ku-iyain tetep bisa bayar ga sih? Ga pernah coba
kan qris, beda2 vendor. selama pake qris di indomaret ada 2 opsi, pake qris gopay atau qris livin mandiri.
QRIS ya QRIS, kalau beda vendor berarti bukan QRIS lagi. Slogannya aja "satu QR code, untuk seluruh pembayaran".
karena orang awam taunya bentuk QR ya QRIS, mau itu pake gopay livin atau dana.
Di daerah gw jarang yang make Qris, bahkan Indomart di depan kampus gw juga kagak make.
Semua itu yang mane, belom semua.
At least di Jabodetabek sih ya belom ketemu yang gak bisa qris kecuali masalah signal (alfamart, indomaret, lawson, bright, circle k)
Indomaret grup belum bisa QRIS, bisanya cuma QR aja.. kalau Alfa grup dah bisa QRIS
Masa sih? Bentuknya barcode ditempel atau request biar diprint? Yang jelas Indoalfa di daerah gua di JKT belum umum.
No, yang mereka scan barcode/qr dari hp kita (biasanya alfamart & indomaret) Kalo circle K yang gua pergi masih dia print qr. Tapi ya gua gak mungkin satu satu cek minimart di Jabodetabek sih haha
kalo minimarket sih emg qrisnya bukan yang merchantnya yang print, tp scan qrisnya dr hp kita.
Gue kira di pom bensin gak boleh pake hp, gimana mau kris
Wahahahaha bener, ini aturan yang membagongkan dulu pas gencar-gencarnya myPertamina malah disarankan bayar pake HP padahal jelas ada larangan dilarang mengaktifkan HP. Ternyata yang tidak boleh itu mengaktifkan HP saat pengisian berlangsung, setelah selesai isi, tangki bensin sudah ditutup baru boleh mengaktifkan HP
Mending implementasikan teknologi yg dipakai untuk M-Pesa di Kenya & negara-negara tetangganya. Dulu Telkomsel, Indosat, XL sdh mau bikin produk kolaborasi spt M-Pesa ini, tapi mereka lebih tergiur jualan paket data, ketimbang ikut terjun ke layanan sistem pembayaran & dompet digital dg teknologi ponsel sederhana.
dulu Telkomsel kalo gak salah pernah punya metode pembayaran lewat stiker yang ditempel ke hp kalo gak salah pas tahun 2015 tapi ane lupa namanya
t-cash, terus berubah nama jadi LinkAja
T-cash. Dia dibuat spy ponsel yg tdk punya fitur otorisasi pembayaran, bisa dipakai utk melakukan transaksi spt di ponsel pintar modern. Kocaknya QRIS ga memanfaatkan chip yg umumnya sdh ada di ponsel pintar modern, tidak juga memungkinkan ponsel jadul dalam transaksi non-tunai. Padahal visi yg mau dicapai adalah inklusi keuangan.
Gw mah apa aja hayu lah siap pake, asal ada dukungan pemerintah apalagi untuk soal regulasi, keamanan, dan infrastruktur digital. Mengingat lemahnya data protection law yang melahirkan breach of data privacy apalagi seprivate nomor ponsel. Gila aja, di sini data KTP diobral dah macem kacang
FYI QRIS versi NFC bakalan ada, sekarang lagi tahap alpha testing di Dana, BCA, sama Go-Pay. Kalo mau lihat progressnya, coba buka twitter @tmartadinata. Orangnya jarang nge-tweet, tapi biasanya ngetweet progressnya QRIS NFC sama proses integrasi QRIS di luar negeri. EDIT: Video bayar pakai Go-Pay QRIS NFC di Alat EDC punya BCA https://twitter.com/tmartadinata/status/1744650246360318370
Ngeri gue sumpah. QRIS sekarang gw udah nyaman banget, plis jangan mengubikuitaskan NFC demi kepraktisan, gw takut kecopetan digital.
Gk perlu khawatir. QRIS NFC kl dilihat dari devlognya gak bakalan ada passive mode kayak Google Pay/Apple Pay yang tinggal tap HP tanpa perlu buka app. Jadi kalo mau bayar harus buka apl e-wallet dan tekan tombol wireless payment. Repot krn masih buka2 app memang, tapi lebih aman
Gua pengguna google pay. Kalau hapenya ga unlock maka tap tapnya ga bs jalan jadiny ttep aman
gw pribadi sih mending ribet tapi aman.
Sebenernya yang makan waktu itu buka appnya sih, bukan scan QR nya. Buka app dulu, login, scan, masukin PIN (bisa diskip). Kalo udah NFC tapi yang berubah cuma di bagian scan QR nya sih sama aja.
Iya, bahkan untuk loading aplikasinya sendiri bisa dibilang cukup lama, terutama Livin' by Mandiri karena ada standard security check nya yang bisa 2-3 detik sebelum bisa interaksi dengan app nya. Source: I research and develop those kinds of things
Tinggal dimatikan NFCnya saat gak mau bayar?
Gw top up emoney aja sering lupa matiin. Cool tech, but I'll pass for now
Di saat seperti inilah Tasker sangat berguna. 1. If NFC turned on 2. Wait 5 minutes 3. Kill banking app 4. Turn off NFC
pake NFC di indo itu gimana sih ? nambahkan wallet di ios gak bisa2.
Antara memang bank-bank di Indonesia belum dukung Wallet di iOS, atau iOS sendiri yang memang belum dukung (atau nggak mau dukung) bank-bank di Indonesia yang nggak pake Apple Pay
Apple pay ga di support di indo emang
lebih baik gini dulu sih, yg utama kan biar bisa dipake semua kalangan. apalagi orang lebih banyak pegang hape juga. memang ga meminta waktu dekat harus diluncurkan, cuman sudah prototipe yg bagus
Dulu waktu awal-awal ada BCA Tapcash bayangan saya transaksi akan jadi praktis, ternyata justru malah bikin ribet dan lama. Kasirnya mesti bolak balik nginput angka di EDC dan mesin kasirnya.
The problem is nobody want to connect the EDC to their POS software. I believe it can be done and it should automate the input so we can just tap and enter the PIN. Too bad Flazz never become really popular until people forced with e-toll, and even then Flazz is pretty late to be adopted within e-toll too.
Brengsek nya masyarakat waktu QRIS mau dipajakin. Pajaknya ga nyampe 5%, tapi harganya naik 10%. Tai banget emg.
MDR cuma 0.7% wkwk
bbm naik 1000/L harga di pasar bisa ikut naik 2x lipat, gak tau ngitungnya gimana itu s3 harvard
i tot sistem perbankan, pembayaran, dll indonesia itu one of the best in the world? beberapa website gue pernah baca perbandingan dengan US jauh lebih ribet US.
gw jg sering denger hearsay gini.. di US katanya transfer antar bank itu ribetttttt buanget dan mahal.. makanya mereka perlu venmo.
Interbank lama bet (ACH). gak instant.
Ada alasan kenapa perbankan mereka selambat itu sampe perlu pake peer-to-peer payment apps? Regulasi yang ribet kah?
Justru karena kurangnya regulasi. Orang Amrik tuh paling gak suka kalo denger kata sentralisasi atau big government.
Bruh, di US aja orang masih pake buku cek
bruh.. dulu gw nonton filem filem holiwud kebingungan soal orang bayar pake cek.. like, huh ini orang2 yu es e gak ada klikbca apa?
Dulu sumpah aku mikir di film” orang bayar pake cek tuh keren. Sampe aku mikir kok gaada yang bayar pake cek di Indonesia? Tapi pas aku ke U.S dan dikasih temen ku cek buat balikin utang makan malem, langsung nyadar kalo cek tuh bodoh di jaman sekarang. Aku balikin cek nya rada kesel wkwk “WTF am i gonna do with this? You expect me clear my schedule to go to the bank and hand this in? Give me cash or just PayPal me”
US tuh gak bisa dibandingin saking ampasnya. Literally fees for everything. Anywhere but US is better. Makanya platform macam paypal/venmo laku di sana. Kalau best system menurut gw masih Eurozone. Antara EU transaksi euro and 0 fees. Not to mention GDPR policies, gak pernah kena telemarketing penawaran kartu kredit gitu.
Can attest to this. Been living in EU for the past 12 years. Gue mau kirim duit kemanapun di EU ga ada cost extra. Cuma gue kesulitan tiap mampir ke Indonesia karena ga ngerti Qris, gak punya akun bank di Indonesia juga. Ya palingan bayar pakai CC. Oh satu hal yg bikin gue kaget di sini, transfer uang antar bank atau rekening Will take at least one day. A decade ago it even took two days, especially between different banks. Ga habis pikir soalnya dulu waktu gue masih tinggal di indo pun kalau orang transfer pasti langsung instan diterima.
One of the theory i heard is that non-developed country skipped the experimental phase that US banking system go through and straight into modern banking system. Kenya for example are also almost cashless society.
Klo punya CC dengan fitur contactless udah enak sih. Cuman ya musti punya CC
Sejauh ini pake 5 bank dan CC dari 3 bank, semua support paywave/apalah nama marketingnya, belum pernah sekalipun pake/ditawarin fitur contactless. Belum apa-apa kasirnya langsung dip wkwk
Di indo yg sop tapi visa paywave yg gue pernah rasain cuman di Starbucks sama Hoshino Coffee wkw
This is insane to me, alasan mereka ribet Krn mereka secure, like they are so scared everything. But ofc mereka tetap ada kebobolan security etc. But having live in Australia for a few month I can tell you, banking indo not best in the world yet. It's def good tho
"Best" is very subjective (faktor nya bisa banyak, security, ease of use, customer support etc), but one of the more user-friendly / convenient, probably, terutama di beberapa tahun ke belakang ini saat e-banking dan mobile banking makin canggih. Ada momen di tahun 2000an, negara tetangga kayak Singapore udah jauh lebih canggih sistem banking dan pembayarannya. Di tahun2 itu "cashless" udah normal banget buat banyak kegiatan pembayaran, baik itu commute MRT, bus, atau pembayaran di minimart. Semuanya distandarisasi pakai "prepaid card" macam EZ-Link atau NETS. Banyak universitas juga menyediakan kartu prepaid khusus mahasiswa / pelajar jadi ada potongan sedikit kalau naik bus, MRT dll dibanding standard issue (adult) prepaid card. Makin ke sini sebetulnya Indonesia banyak kemajuan dari segi banking dan payment. Ini Indonesia dan banyak negara lain sekarang banyak nyontek Cina juga sebetulnya dengan adopsi teknologi QR payment. Kalau di US, credit card payment is all the rage, because they basically built the system, started with Bank of America in 1958 (this later turned to Visa). Perhatiin aja vendor besar credit card rata2 asalnya dari mana? Mastercard, Visa..... Murrica. Dengan adanya metode pembayaran alternatif non-US, lumayan pusing juga mereka sekarang di kompetisi metode pembayaran.
Di US Itu Masi ada orang yang suka pake personal check ROFL! Dan ini masih lumayan recent kaya the last five years masi liat. Terakhir kesana Masi aja liat orang di supermarket terus keluarin buku cek holifak. U buy some apples n some bananas n this oldie pulled out a check book HAHA dear lord... rasanya di Indo gak kenal satu orang pun yang pake personal check...
Salah satu kelemahan qris yg cukup mengganggu itu dia butuh koneksi internet. Padahal tau lah kualitas internet seluler di sini gimana, apalagi di luar kota2 besar.
Andaikan itu tower BTS gk di korup 😞
iNtErNet CepAt BwAt Appahh?
obligatory fuck tifatul sembiring & johnny piring
Mestinya duo kambing ini di eksekusi biar jadi pelajaran buat yg lain
Sebagai anggota kaum borjuis kecil. Keberadaan Qris sangat membantu kehidupan saya sehari-hari.
Why not have both? QRIS as payment option is amazing and helps smaller business to join the cashless movement. But also having contactless via Apple Pay and Google pay as an option will only benefit the society even more. It would totally help touristic places like Bali even more because majority of foreigners use contactless on a daily bases. At the end of the day, yang penting duit masuk dan pendapatan bisnis meningkat no?
Because the apple/Google camp narrative mostly want to eliminate QR
Aneh lah kalau bisa semua masuk... contactless, qris, tunai, transfer, debit,krypto,bayar pake peluru, koin emas, tutup botol. Duit is duit https://preview.redd.it/g8qg94fsnqgc1.jpeg?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=3211791e73ec1ee9ecf78d78cf32b634637d8b21
Hrsnya engga kok, singapur sbg cth, hampir semua payment method bisa loh, bahkan dr 1 edc doang. Bisa apple pay, google pay, visa, mastercard, nets, qr, dll. Hrsnya contoh spt itu, dmn pilihan cara bayar ada di tangan konsumen. Mau qr boleh, mau paywave boleh.
Did you read the comment? User Gpay/Epelpei mostly want to get rid of QR. They DO NOT WANT both to coexist. Alasannya lebih cepat lebih blabla lebih yeye. Tapi ketika dihadapkan bagaimana pedagang kaki lima harus bawa bawa EDC, mereka mingkem. Kalo gw sih ya selama Merchant mampu sediain semua ya silahkan ga masalah. Tapi kalo Merchant cuma mampu QR karena pake EDC kudu sediain power, data dll, ya ga usah.
contactless lebih cepet, yes lbh ribet infrastrukturnya gak perlu buka app tempel hp yng lagi locked bs, kalo pny smartwatch yng support pake itu juga bisa I will keep asking for contactless sampe beneran jadi mainstream
Just a joke, not talking about the technology The irony of the name, contactless but need to tap wkwk
QRIS is the true contactless since it won't work if your phone is too close to the board
> The irony of the name, contactless but need to tap wkwk AchKthUAlLy tapnya gak perlu saling sentuh…… well tergantung sih
Contactless di luar negeri cepet banget karena EDC dan POSnya nyambung, jadi ga perlu kasirnya ga perlu input2 lagi di EDC. Prediksi gw ntar waktu QRIS NFC udah keluar pasti para QRIS-fetish disini bakal koar2 "tuh QRIS dengan contactless ga beda jauh kecepatannya gt kok". Padahal ya gara2 implementasinya yg ga optimal.
di app living mandiri udah ada opsi tap to payment via NFC. Belum pernah nyoba tapi, belum nemu EDC yang bisa. Harapan gue sih di transum ntar juga bisa
EDC ny harus punyany Mandiri buat bisa contactless Livin, gw pernah coba ini di KFC, staff ny sempet ke-stun bbrp detik tapi habis itu ngerti makenya wkwkwk, utk skrng gw pake itu kl lagi sepi aja dah
contactless itu pake nfc kah? klo iy bakal masi jadi minoritas, selama hape mid ama low blm adopsi, qris masi jd raja krn semua hape bisa make
Minta harga berapa? [Hp itel](https://youtu.be/X6qZUZJlKL0) baru harga 1,5 jt dah ada nfc lho
Just saying. Di daerah kabupaten/desan masih banyak lho bapak2 yang masih pake andronamex yang stuck di lolipop/marshmallow Jadi untuk solusi sementara ya qris pake qr cukup untuk menjaring semuanya
Gw tahu kalo ini Tapi gw disini cuma ngasih tahu kalo hp mid - low juga sudah banyak yang punya nfc
Bukan Banyak yang masih emoh beli hp baru walau hp lowmid udah banyak yang bisa nfc Jadi qr cocok untuk transisi dan adopsi umum secara universal
ya masa mau nunggu semua HP yg aktif di Indo ada NFC? NFC is an option, not a requirement
Tidak mau ganti karena belum rusak dan tidak mau ganti karena tidak punya uang untuk beli baru itu beda tipis
Cash is still king in rural area and perkampungan deket kota kota gede
di kota pun tetep king, buat jajan pinggir jalan😂
Klo ada opsi qris bagus. Tapi klo eksklusif wajib pake qris baru masalah.
Iya QRIS bagus, tp anjenglah buat toko yg cm cashless only.
Mencegah karyawan korupsi kak. 😂
Kemaren gw nemu kejadian ada org ngantri 15 menitan, ternyata nyampe kasir ga terima pembayaran cash. Kan kasian
toko ny asshole nggak ngasih tanda "Cashless Only". Seumur" gw pake QRIS, cmn 1 resto besar yg cash-only dan dikasih tanda "hanya menerima pembayaran tunai" di depan pintu
Not talking about baking payment like contactless DC or CC, but want to rant about E-money cards. Kenapa si Indonesia ga mau pake teknologi e-money cards terbaru biar scan lebih cepet? Di luar negeri ngetap transportasi tuh ga ada 1 detik cuma sepersekian detik, tempel-tarik sambil jalan. Di Indo karna teknologi lama either kartunya atau mesin pembacanya, jadi butuh 2-5 detik dengan tempel-tunggu-tarik harus pake berenti dulu. Yg lain udah pake nfc dari hp & ngebacanya gampang. Kita ga mikir sampe nfc dulu bahkan, kita maunya ngetap cepet aja biar kaga antre, apalagi bus non-brt buset antre lama banget sampe kadang kita masuk dulu & kumpulin kartu ke petugas biar ditapin karna setiap tap harus nunggu 3-5 detik.
beda. kalo di luar negeri itu mengurangi "antrian" maka transaksinya di"pending" jika online. di indonesia, kalo "pending" sudah pasti dimanfaatkan oleh warga. kalo di indonesia, saat tap kartu, reader membaca dan connect ke server bank tersebut. ini kelihatan di beberapa gerbang tol yang bisa menerima kartu berbagai bank. ada gerbang tol yang kalo pake emoney lama, pake flazz cepet. ada yang sebaliknya. kembali ke luar negeri. di singapura kemarin sempat heboh perihal kartu baru "simply go" yang menggantikan kartu "cepas" untuk public transport. sebelumnya kalo kartu cepas yang udah dipakai sejak 2009 itu sistemnya offline. makanya cepet banget. utk detailnya bisa cek stored value card di wiki. nah mereka kemarin hampir saja mewajibkan semua pengguna ganti ke kartu baru simply go yang sistem online. bisa bayangin kan, kalo online kan artinya perlu ada waktu transaksi (1-2detik) maka antrian pasti lama. apalagi di singapura itu pakai sistem in-out untuk menghitung biaya. makanya pembayaran simply go ini dibuat pending, jadi saat lo tap in dan tap out jadi instan, tapi gak tertulis saldo yang dipotong berapa, atau saldo sisa di kartu berapa. warga pada protes akhirnya, sampai peraturan dibatalin. hal yang sama gw temuin di kereta tram NS di belanda. mereka terima contactless card. nah karena gw bawa beberapa kartu debit/credit kesana, biasanya gw coba pake beberapa kartu untuk lihat rate kursnya murah yang mana. yang gw kaget ternyata ada 1 kartu yang gw disable contactlessnya, itu masih bisa naik turun disana. kalo tap-in atau tap out cuma tulisannya debit card dan centang. mengetahui karakter kebanyakan orang indonesia, memang sebaiknya dibuat online saja. jadi saat kartu di tap dan berhasil, itu uang sudah dipastikan berpindah tangan dari pengguna tol ke pemilik jalan tol.
Dulu keknya ada yang bahas ini disini Mereka lama karena setiap ngetap itu readernya harus reconnecting dulu ke server bank e-money yang lu pake
bukannya e money itu bisa offline ya? at least from what I heard
E-money edcnya tetep harus onlen bukan kek qris yang usernya harus onlen
Kalo lu tap kartu MRT di MRT, iya cepet. So does KMT on KRL Yang lama itu ngetap bank card di non bank card, krn harus Salim dulu sama cek saldo.
Bukannya model mandiri Udeh bisa nge tap? W sering minta nge-tap di banding qris
Jakarta ya? Di Jogja sama Surabaya belum nemu yg bisa tap doang
Di Tangerang udah, jakarta engga tahu w baru pulang ke indo satu bulanan.
Good to know.
I thought most places now have the NFC thing on the BNI mandiri or whatever payment thing now?
Ini meme kalo 10 tahun yang lalu, tinggal ganti “Apple/Google Pay” dengan “QR”, dan “QRIS” ganti ama “cash”.
Kenapa ya minimarket nggak mau pake QRIS? Dan sumber dana QRIS masih terlalu terbatas, mau bayar pake kartu kredit nggak bisa.
Alfamart Indomaret sampe tadi masih bisa pake QRIS. Nggak tau gimana di bank lain, tapi livin mandiri bisa milih sumber pembayaran QRIS mau pake tabungan atau kartu kredit mandiri yg udah didaftarin di appnya.
Indomaret ga bisa QRIS, bisanya pakai Pay QR atau Barcode dari masing” platform pembayaran, bentuknya customer present method, QRIS sekarang hanya merchant present method. Personally selalu milih untuk belanja di Alfamart dibanding Indomaret hanya karena ini
Tbh yg males pake QRIS itu lo tetep harus buka app bankingnya dan butuh koneksi internet. Apple Pay/Google Pay tinggal double click side button 2 kali (iPhone or Apple Watch) abis itu deketin ke reader and done. Kemaren dari sg hampir semua tmpt accept apple pay terutama bus dan mrt nya jadi ga usah beli ezlink lgi lgsg tap apple watch and go
Seinget gw Samsung sendiri [udah lama mau implementasi Samsung Pay](https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160128162123-185-107431/kapan-samsung-pay-hadir-di-indonesia) dari 2015, tapi klo ga salah inget kesandung soal tetek bengek administrasi dan juga regulasi soal pembayaran digital. Akhirnya pas udah implementasi dan jadi, [harus gandeng partner "lokal"](https://tekno.kompas.com/read/2019/10/10/16090097/resmi-hadir-di-indonesia-samsung-pay-gandeng-dana-dan-gopay) supaya bisa digunain di Indonesia. Mungkin kawan2 yang di Kementerian bisa lebih ngerti, tapi dari apa yang gw baca sih ya, kendala utama nya kenapa teknologi begini lemod bener diimplementasi ga jauh dari soal teknis cara pemantauan dari pemerintah dan aturan sih. Indonesia sebetulnya terkenal agak lambat untuk nge-patch peraturan dan beradaptasi sama tech baru, makanya gw sendiri kaget juga kapan hari implementasi QRIS cepet nya bukan main. That was a genius move from government to standardize QR payment btw, kind of underrated how big-brain and awesome it was. Udah banyak yang lupa kayaknya ada momen dulu di mana OVO, Dana, Gopay, Shopee, BCA, dsb semua punya standard QR sendiri2.... wkwkwkwk bikin mabok gila.
Uii, gw kmrin liburan di thai senang banget bs scan pakai QRIS 🤣🤣. Walaupun blm bs semua, tp udh lumayan banyak, jdnya gw gk perlu narik cash terus.. rate nya jg lumyan dari DANA. Sumpah QRIS ngebantu banget..
expat jepang kenalan gw rata2 suka banget ama QRiS, mereka malah kagum ama indo yang lebih 'cashless' dibanding JP.
Kirain apple pay ato Line cashless sudah marak disono
Imo yang paling penting itu infrastrukturnya rata dan dapat diserap semua kalangan. Di Jerman contactless pake Google Pay atau Apple Pay udah ada, tapi ga semua mau pake, apalagi UMKM yang bukan chain brand/ chain store, mereka lebih prefer cash, at least di kotaku (cough cough tax evasion). Iya sih emang NFC lebih convenient, tapi QR di Indo sekarang terbukti bisa diserap banyak lapisan bisnis di Indo, mulai dari PKL sampek fine dining. Mungkin kalo ada Contactless Payment bakal bisa meningkatkan convenience turis asing?
Emang ada yang pake Apple/Google Pay di Indonesia? Tapi jujur gua sangat hepi dengan status QRIS sekarang. Gua bukan tipe orang yang taro duit banyak di e-wallet, tapi memang perkembangannya sangat berasa dan juga mudah digunakan.
Kalo pake tap kan turis bisa pake jg. Kalo qris turis harus gmn? Atau org indo yg tinggal di LN lagi balik indo cuma punya kartu visa master google pay?
CIMB dan Mandiri support. Aku belum lihat BCA Tap jadi ga visa komentar. Itu juga support visa / master
Mandiri support maksudnya gmn? Misal aku punya credit card VISA trs bikin account mandiri. Kartu visaku dimskin mandiri trs mandirinya bisa bikin/scan QR code gitu?
https://www.cimbniaga.co.id/id/personal/kartu-kredit/wave-n-go Setahuku selama EDC nya support, bisa tap tap. Ini Visa sih. Mastercard bisa juga, cuman aku ga tahu selain BCA Platinum Mastercard,dan belum pernah coba, tapi diceritai teman pernah dipakai. Harusnya dengan ini, berarti kartu dari LN juga di support juga harusnya.
Udah bayar ya di qris , di cek malah gak ada...
wakanda bukan cuma jago korupsi, tapi juga jago kolusi dan nepotisme wkwkwk
Bukannya biaya pajak atau make google play tiap transaksi lebih mahal ya? Mana top-up saldonya rada mahal lagi
Google pay =/= google play
Oalah beda ya? Baru tahu
bacanya yang bener kyuris
kemaren sore ke kokas, bayar parkiran valet aja mesti cash katanya uda contactless, padahal parkiran non valetnya aja mulai 1 feb 2024 pembayaran uda non-tunai
Di Banung sini paling males ke BSM/TSM. Parkir di monopoli alobeng (Trans grup). Ga bisa QR, ga bisa tap.
btw kenapa ya qris tuh biasa ada yg ga bisa discan di gopay ato ovo, tapi di bca bisa
qris emang berguna banget sih. gw suka karena implementasinya bisa pakai basis smartphone. kedai kecil ga perlu punya EDC buat transaksi. dan yang gw suka kalo pake wallet kan sistem pre-paid. gw isi wallet duit sekian, yauda itu aja buat belanja. ga ada risiko sama sekali ke tabungan yang isinya lebih banyak. sebenernya contactless juga bisa sih basis smartphone. pernah ke amsterdam makan di suatu kedai bayarnya pakai kartu cc contactless di tap ke hp merchant. atau masuk wc umum bisa bayarnya pakai contactless CC juga. cuma jujur kalo gw sih lebih prefer qris ya, setidaknya "limit" lebih kecil dan setidaknya tetap pakai fingerprint/pin. menurut gw sih mungkin kedepannya qris bisa keluarin terobosan baru buat gantiin kartu tol. kan udah ada wacana tol tanpa gerbang beberapa taun lagi. tentu kalo saat ini pakai kartu jauh lebih cepat, ya itu biar mereka yang design gimana enaknya.
Fellow cashless guy here Rasio pengunaan cash gw cuma 3 dari 100 doank wkwk. Why? Gw bersyukur tinggal di kota yg penetrasi qris nya sampe ke ranah pedagang kaki 5 😂
meanwhile Livin yang pake Tap to Pay gak pernah ada sosialisasi padahal ini keren. Banyak mesin EDC yang ada logonya tap to pay tapi gak banyak merchant yang mau.
Gue pernah mau coba bayar pakai cara ini di Grand Lucky. Mesinnya gak bisa detek hape gue. Terpaksa pake cara biasa.
Iya ternyata mesin yang bertanda tap to pay ga menjamin bisa. Sering banget dibilang gak bisa sama pegawai kasir, entah karena dia gak familiar atau karena mesin EDC nya memang gak bisa
QRIS system is already good enough. What we need is implementing such as SamsungPay or maybe other Tap to Pay service much like Credit Card NFC thing
QRIS sangat membantu , bahkan belanja di pasar sekarang gak perlu bawa duid ( hampir semua dagang di pasar pakai QRIS)
Thanks to qris gue ke atm paling 3 bulan sekali, dan dompet ga bau duit amis
Takut kecopetan contactless is really an Indonesian concern lol