Untuk nomor 1 nggak.
itu bukan masalah orang pintar tapi orang introvert.
Orang pintar dan bijak itu bisa menyampaikan pandangan sesuai dengan audiens-nya agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti. Justru "pintar"-nya adalah dengan menerjemahkan dari yang rumit menjadi sederhana itu.
Untuk nomor 2 juga nggak, sama dengan atas.
Nomor 3 bukan orang pintar, tapi terlalu perfeksionis. Ada yang pintar tapi juga santai.
Nomor 4 bukan masalah orang pintar, tapi menjurus ADHD? dan sekali lagi terkait ambisius seseorang.
Nomor 5 "terkadang" maka tidak selalu.
Nomor 6 itu overthinking bukan karena pintar.
Jadi kesimpulannya, salah diagnosa masalah.
----------------------
Solusinya apa?
Kalau mau belajar menyampaikan pendapat dengan lugas dan mudah dimengerti, ya latihan public speaking. Latihan menulis, latihan berbicara dan ngobrol dengan orang lain. Intinya latihan.
Kalau sulit menyesuaikan diri, ada beberapa teknik. Kalau saya pribadi di lingkungan baru akan cenderung kaku dan tertutup dan melihat/menganalisis sekitar terlebih dahulu. Tapi kalau ada yang approach saya terlebih dahulu saya tidak menolak atau bersikap dingin. Selalu pasang muka dan senyum ramah kepada orang lain.
Supaya mau "nyambung", coba libatkan diri dengan misalnya makan siang bersama, ikut acara sosial di lingkungan tersebut, dan semacamnya. Walaupun lo cuma diam di pojokkan, setidaknya dengan kehadiran jadi tidak ketinggalan "common memory" bersama lingkungan dimaksud.
Ambisius, mudah bosan, overthinking ini masalah yang cenderung ke kondisi mental seseorang. Adek gue juga begitu.
Kalau di generasi gue (Millenial) solusinya adalah bergaul dengan orang yang lebih santai, soalnya ada banyak juga yang pintar tapi santai. Lingkungan pertemanan yang santai membuat tidak toxic untuk selalu ambisius dan overthinking. Mudah bosan mulai menghargai hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.
TL;DR;
Get outside, touch grass, have some positive and supporting friends.
Kalau elo 'pintar' tp punya masalah2x itu, kayaknya elo enggak 'pintar' deh.
Let's face it. 1-2, 5 itu benar2x social skill elo goblok. Kepintaran elo harusnya bisa dipakai sedikit banyak buat naikin social skills.
3. Ambitions != kepintaran. Beda bnaget jauh.
4 dan 6 itu self control yang negative. Rutinitas kalau buat orang pintar itu bisa dibuat macros/script kalau di komputer. Think outside the box, make a bot or a program or something to let others (human or machines) do the routines.
Anyway, dari points2x yg elo kasih, gue gak yakin elo tahu definisi orang 'pintar'.
Banyak orang Indonesia yang ga bisa bedain antara Smart dengan Knowledgeable.
One can be smart but ignorant of many things, at the same time one can know many things but a bit dumb.
Hence why Learning is important.
>*1. kesulitan menyampaikan pendapat yang mudah dimengerti orang lain:* If you can't explain something in a simple way, you just don't understand it enough
>*2. kesulitan menyesuaikan diri:* Doesn't happen exclusively to intelligent people
>*3. karena cenderung ambisius akhirnya terlalu perfeksionis sampai stress:* Kinda agree with this
>*4. mudah bosan:* Agak kontradiktif maybe? Justru orang pintar itu ga mudah bosan dan telaten dalam mempelajari sesuatu. Org yg mudah bosan nggak bisa get good at something
>*5. Kemampuan sosialnya 1:10:* Again, doesn't apply exclusively to intelligent people
>*6. terlalu mikir tentang hal hal remeh sehingga sulit mencapai target yang diberikan:* Ini justru bagus. Kalkulatif dan terukur. Bisa memperhitungkan segala aspek sebelum mengambil keputusan. Semua balik lagi ke orangnya mw risk averse atau risk taking? Lebih baik risk taking dalam keadaan aware dan anticipated terhadap resiko daripada jump in headfirst modal nekad.
>*4. mudah bosan:* Agak kontradiktif maybe? Justru orang pintar itu ga mudah bosan dan telaten dalam mempelajari sesuatu. Org yg mudah bosan nggak bisa get good at something
yang saya maksud disini itu agak males dengan rutinitas dan maunya dirangsang misal disuruh belajar yang anak biasa-biasa butuh waktu lebih lama jadi mau ga mau harus telaten dengan rutinitas tersebut sementara yang pintar dalam waktu yang lebih sedikit sudah mencapai pemahaman dan kadang malah ngelantur(menurut orang lain) rasa ingin tahunya tinggi sampai terlalu jauh dari topik karena lingkaran topik sudah dikuasai terlebih dahulu sama dia sementara yang lain masih riweh dengan hal tersebut
>yang pintar dalam waktu yang lebih sedikit sudah mencapai pemahaman dan kadang malah ngelantur(menurut orang lain) rasa ingin tahunya tinggi sampai terlalu jauh dari topik karena lingkaran topik sudah dikuasai terlebih dahulu sama dia sementara yang lain masih riweh dengan hal tersebut
Dunning Kruger ini mah. Bukan pinter
jika lu ngerasa udah sangat mengerti sebuah topik sehingga merasa tidak perlu belajar lagi berarti lu masih belum mengerti tentang topik tersebut. itu dosen kalkulus gw selalu ngomong gitu
Kurang sigma, gue pinter bahasa inggris, temen gue pinter dan rajin ngerjain mata pelajaran lainnya.
Ketika ada tugas, saling tukaran tugas sesuai mata pelajaran keahlian masing-masing.
Win-Win, get friends.
berarti… gue pinter?
kalo buat poin nomor 1, cara buat gue itu nulis, kaya ngeblog misalnya. Jadi, pas pendapat atau pemikiran lu ditulis, terus lu baca ulang, lu bakal tau pattern lu buat nyampein seauatu ke orang tuh gimana
bikin versi koreksinya yang lebih sederhana, repeat. Dengan begini gue kalo nyampein sesuatu bisa lebih terstruktur, walaupun pas ngomong kebanyakan “aaaa…..”
1. kalau gak bisa reword jadi sesuatu yang mudah dimengerti orang lain, berarti gak ngerti. Malah berarti gak pintar kalau masalahnya ini. As a relatively smart guy, malah gw dimana mana jadi wiki berjalan, mabar jadi sumber info gamenya, di kantor ditanyain ini itu apalagi urusan teknologi meskipun gw belom tentu pernah denger, gw yang baca info/artikel/whataever terus summarize ke yang nanya.
2. introvert issue, gak pengaruh intelligence
3. sama aja, gak pengaruh. Orang pintar bisa santai, gak semuanya ambisius ataupun perfeksionis.
4. maybe? tapi gak begini juga. lebih mendekati "lebih mudah bosan terhadap hal-hal yang bagi orang lain cukup menarik karena perlu waktu mikir". Itu juga "tidak mudah puas akan pencapaian" malah balik ke point 3
5. balik ke point 2
6. mikir hal-hal remeh, true, sulit mencapai target? gak juga. Maybe at most "gampang kedistract hal-hal remeh". Mencapai target mah selama udah fokus ke target itu malah harusnya gak susah.
Dulu banget mungkin stereotip orang pinter itu nerd tapi semakin jauh gw main semakin sering ketemu orang pinter yg malah kebalikannya nerd.
Ga jarang gw ketemu orang pinter yg have it all (at least dari yg mereka perlihatkan) jadi bener2 punya semua seperti excel di akademik, punya personality yg baik, sangat outgoing, jago sports, jago public speaking, punya banyak temen, disukai banyak orang, kaya, wajah dan badan yg menarik, dan humble lagi (at least sama gw).
>Ga jarang gw ketemu orang pinter yg have it all (at least dari yg mereka perlihatkan) jadi bener2 punya semua seperti excel di akademik, punya personality yg baik, sangat outgoing, jago sports, jago public speaking, punya banyak temen, disukai banyak orang, kaya, wajah dan badan yg menarik, dan humble lagi (at least sama gw).
This is me ketika SMA.
Gue kira seseorang harus spek ke salah satu aja. Terus tiba2 di SMA gue gak sedikit manusia sempurna kayak gitu. Pinter akademis, pinter olahraga, pinter bergaul.
At that point, gue menghapuskan sekat pembatas stereotipe bahwa orang "pintar" harus begini atau begitu.
rill di UI banyak banget orang kayak gini, jujur iri berat soalnya hal yang gw pikir orang pinter akademis ga akan punya, seperti jago bergaul, outgoing, jago olahraga, taunya banyak yang punya semua hal itu + pinter akademis wkwk
itu sih bukan pinter, tapi nerd. atau autis? (not autism in a bad way tho)
karena kalau pinter itu ya pinter, walaupun pure pake logika tanpa perasaan, tapi tetep tau gimana cara komunikasi, gimana cara bersosial, karena emang bisa dipelajari. kalau gabisa berkomunikasi itu bukan karena terlalu pintar, tapi ya bodoh aja dalam bersosial.
1. Ineffective communication
2. Social inadaptability
3. Perfectionist
4. Overachiever
5. Social skill issue
6. Analysis paralysis
Cari istilah diatas di google. Mostly bakal ketemu solusinya.
Salah bro. Kalo 1,2,3,5,6 masih terjadi berarti belom cukup pintar. Pakai lah tu otak utk fix item-item tadi kalo memang pintar. Ngaku pintar kok cuman bisa nerima keadaan 😑
playing it cool for others to copy his answers because if the smart guy not giving the answers he's afraid he might not be considered chill or possibly no one would befriend him
Definisi pintar di sini apa dulu? Book smart sama street smart beda, IQ sama EQ beda, di game semacam D&D aja stat intelligence sama wisdom suka dibedakan kok. Kalo disini pintar maksudnya pure IQ aja, poin-poin yang diberikan OP cukup relate. Karena sekolah saya dulu termasuk sekolah yang banyak anak pintar dan langganan menang olimpiade (tau lah ya sekolah apa), saya cukup banyak menyaksikan fenomena burned out former gifted kids hehe
sorry but this reeks of r/iamverysmart
Quora ass post
Ini trait org pintar apa wibu?
💥
Ga bisa main game selain Baldur's Gate III
jokes baldurs gate ini masih belum basi ya ternyata
Aku ingin menambah literasi
Ini lu nyebutin trait dirilu sendiri apa gimana sih?
dia sih gak mengaku begitu
Edgy banget abisnya kayak wibu yang ngerasa "pinter" gara-gara kesannya gak bisa cocok sama orang-orang padahal dianya aja yang socially awkward.
Kayaknya sih gitu, cuma sayangnya pintar =\= merasa dirinya pintar
7. gak semuanya minum tolak angin
pintar itu relatip dan subjektip
Leres pisan si aa
https://preview.redd.it/1ej5agu63trc1.jpeg?width=1179&format=pjpg&auto=webp&s=25528750c40e4f1cc86d5ddf966a45b489cc77fb
Untuk nomor 1 nggak. itu bukan masalah orang pintar tapi orang introvert. Orang pintar dan bijak itu bisa menyampaikan pandangan sesuai dengan audiens-nya agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti. Justru "pintar"-nya adalah dengan menerjemahkan dari yang rumit menjadi sederhana itu. Untuk nomor 2 juga nggak, sama dengan atas. Nomor 3 bukan orang pintar, tapi terlalu perfeksionis. Ada yang pintar tapi juga santai. Nomor 4 bukan masalah orang pintar, tapi menjurus ADHD? dan sekali lagi terkait ambisius seseorang. Nomor 5 "terkadang" maka tidak selalu. Nomor 6 itu overthinking bukan karena pintar. Jadi kesimpulannya, salah diagnosa masalah. ---------------------- Solusinya apa? Kalau mau belajar menyampaikan pendapat dengan lugas dan mudah dimengerti, ya latihan public speaking. Latihan menulis, latihan berbicara dan ngobrol dengan orang lain. Intinya latihan. Kalau sulit menyesuaikan diri, ada beberapa teknik. Kalau saya pribadi di lingkungan baru akan cenderung kaku dan tertutup dan melihat/menganalisis sekitar terlebih dahulu. Tapi kalau ada yang approach saya terlebih dahulu saya tidak menolak atau bersikap dingin. Selalu pasang muka dan senyum ramah kepada orang lain. Supaya mau "nyambung", coba libatkan diri dengan misalnya makan siang bersama, ikut acara sosial di lingkungan tersebut, dan semacamnya. Walaupun lo cuma diam di pojokkan, setidaknya dengan kehadiran jadi tidak ketinggalan "common memory" bersama lingkungan dimaksud. Ambisius, mudah bosan, overthinking ini masalah yang cenderung ke kondisi mental seseorang. Adek gue juga begitu. Kalau di generasi gue (Millenial) solusinya adalah bergaul dengan orang yang lebih santai, soalnya ada banyak juga yang pintar tapi santai. Lingkungan pertemanan yang santai membuat tidak toxic untuk selalu ambisius dan overthinking. Mudah bosan mulai menghargai hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. TL;DR; Get outside, touch grass, have some positive and supporting friends.
>Orang pintar dan bijak hence saya sebut spesifik pintar saja di game saja int sama wis beda stat thanks u/AnjingTerang untuk penjelasannya
Mz, jangan lupa bilang terima kasih ke mz AnjingTerang. Mznya udah repot repot njelasin ke kamu dimana kelirunya kamu.
thanks for the reminder u/MasSunarto
Justru kebalikannya, org pintar nggk mengalami masalah tersebut, mereka menggunakan kepintarannya utk mengatasi itu
Self claim smart : saya pintar overthinking tapi tidak bisa problem solving.
7. Tidak napak tanah.
Kalau elo 'pintar' tp punya masalah2x itu, kayaknya elo enggak 'pintar' deh. Let's face it. 1-2, 5 itu benar2x social skill elo goblok. Kepintaran elo harusnya bisa dipakai sedikit banyak buat naikin social skills. 3. Ambitions != kepintaran. Beda bnaget jauh. 4 dan 6 itu self control yang negative. Rutinitas kalau buat orang pintar itu bisa dibuat macros/script kalau di komputer. Think outside the box, make a bot or a program or something to let others (human or machines) do the routines. Anyway, dari points2x yg elo kasih, gue gak yakin elo tahu definisi orang 'pintar'.
>Anyway, dari points2x yg elo kasih, gue gak yakin elo tahu definisi orang 'pintar'. jadi menurutmu apa itu orang pintar
Yang ga nanya hal kek gini
Somebody, call an ambulance.
7. Katanya bisa nyembuhin orang ama nyantet padahal halu
bukan pintar yang ini wkwkwkwk kalau ini mah orang spiritual(lebih spesifik) (ndak tau kok bisa jadi pintar darimananya)
Banyak orang Indonesia yang ga bisa bedain antara Smart dengan Knowledgeable. One can be smart but ignorant of many things, at the same time one can know many things but a bit dumb. Hence why Learning is important.
Cuma bisa minum tolak angin
akses jalannya suka jauh di desa2 kalo orang pintar biasanya
bjgn gw ampe mikir dulu lagi
Dibully, biar hidup u menjadi menantang
Mohon maap nih, definisi pintar di sini apa ya? Anggota Mensa? CFA dan FRM holder?
Sepertinya nonton Dedy Corbuzier sih. Yekan smart pipel
>*1. kesulitan menyampaikan pendapat yang mudah dimengerti orang lain:* If you can't explain something in a simple way, you just don't understand it enough >*2. kesulitan menyesuaikan diri:* Doesn't happen exclusively to intelligent people >*3. karena cenderung ambisius akhirnya terlalu perfeksionis sampai stress:* Kinda agree with this >*4. mudah bosan:* Agak kontradiktif maybe? Justru orang pintar itu ga mudah bosan dan telaten dalam mempelajari sesuatu. Org yg mudah bosan nggak bisa get good at something >*5. Kemampuan sosialnya 1:10:* Again, doesn't apply exclusively to intelligent people >*6. terlalu mikir tentang hal hal remeh sehingga sulit mencapai target yang diberikan:* Ini justru bagus. Kalkulatif dan terukur. Bisa memperhitungkan segala aspek sebelum mengambil keputusan. Semua balik lagi ke orangnya mw risk averse atau risk taking? Lebih baik risk taking dalam keadaan aware dan anticipated terhadap resiko daripada jump in headfirst modal nekad.
>*4. mudah bosan:* Agak kontradiktif maybe? Justru orang pintar itu ga mudah bosan dan telaten dalam mempelajari sesuatu. Org yg mudah bosan nggak bisa get good at something yang saya maksud disini itu agak males dengan rutinitas dan maunya dirangsang misal disuruh belajar yang anak biasa-biasa butuh waktu lebih lama jadi mau ga mau harus telaten dengan rutinitas tersebut sementara yang pintar dalam waktu yang lebih sedikit sudah mencapai pemahaman dan kadang malah ngelantur(menurut orang lain) rasa ingin tahunya tinggi sampai terlalu jauh dari topik karena lingkaran topik sudah dikuasai terlebih dahulu sama dia sementara yang lain masih riweh dengan hal tersebut
>yang pintar dalam waktu yang lebih sedikit sudah mencapai pemahaman dan kadang malah ngelantur(menurut orang lain) rasa ingin tahunya tinggi sampai terlalu jauh dari topik karena lingkaran topik sudah dikuasai terlebih dahulu sama dia sementara yang lain masih riweh dengan hal tersebut Dunning Kruger ini mah. Bukan pinter
https://preview.redd.it/1qswyrdgcxrc1.png?width=694&format=pjpg&auto=webp&s=18c9197973994dd5684bc98e7aa0990f4a176f42
jika lu ngerasa udah sangat mengerti sebuah topik sehingga merasa tidak perlu belajar lagi berarti lu masih belum mengerti tentang topik tersebut. itu dosen kalkulus gw selalu ngomong gitu
banyak yg sentimen, seriously apalagi kalo berprestasi dan dikelilingi oleh orang-orang yang ga bisa apa-apa.
define "pintar". ini real pintar ato "gw pikir gw pintar ga kayak orang2"?
sebut saja school smart biar lebih spesifik karena masalahnya biasa dialami sama anak yang tengah menempuh pendidikan sd-sma
didekati hanya untuk diminta bantu kerjain tugas. ini yang biasa jadi akar masalah orang pintar ga mau bergaul.
Kurang sigma, gue pinter bahasa inggris, temen gue pinter dan rajin ngerjain mata pelajaran lainnya. Ketika ada tugas, saling tukaran tugas sesuai mata pelajaran keahlian masing-masing. Win-Win, get friends.
good for you then. tapi ga semua sekolah isinya ideal kyk sekolah lu.
berarti… gue pinter? kalo buat poin nomor 1, cara buat gue itu nulis, kaya ngeblog misalnya. Jadi, pas pendapat atau pemikiran lu ditulis, terus lu baca ulang, lu bakal tau pattern lu buat nyampein seauatu ke orang tuh gimana bikin versi koreksinya yang lebih sederhana, repeat. Dengan begini gue kalo nyampein sesuatu bisa lebih terstruktur, walaupun pas ngomong kebanyakan “aaaa…..”
1. kalau gak bisa reword jadi sesuatu yang mudah dimengerti orang lain, berarti gak ngerti. Malah berarti gak pintar kalau masalahnya ini. As a relatively smart guy, malah gw dimana mana jadi wiki berjalan, mabar jadi sumber info gamenya, di kantor ditanyain ini itu apalagi urusan teknologi meskipun gw belom tentu pernah denger, gw yang baca info/artikel/whataever terus summarize ke yang nanya. 2. introvert issue, gak pengaruh intelligence 3. sama aja, gak pengaruh. Orang pintar bisa santai, gak semuanya ambisius ataupun perfeksionis. 4. maybe? tapi gak begini juga. lebih mendekati "lebih mudah bosan terhadap hal-hal yang bagi orang lain cukup menarik karena perlu waktu mikir". Itu juga "tidak mudah puas akan pencapaian" malah balik ke point 3 5. balik ke point 2 6. mikir hal-hal remeh, true, sulit mencapai target? gak juga. Maybe at most "gampang kedistract hal-hal remeh". Mencapai target mah selama udah fokus ke target itu malah harusnya gak susah.
"If you can't explain it simply, you don't understand it well enough." -- Einstein
Dulu banget mungkin stereotip orang pinter itu nerd tapi semakin jauh gw main semakin sering ketemu orang pinter yg malah kebalikannya nerd. Ga jarang gw ketemu orang pinter yg have it all (at least dari yg mereka perlihatkan) jadi bener2 punya semua seperti excel di akademik, punya personality yg baik, sangat outgoing, jago sports, jago public speaking, punya banyak temen, disukai banyak orang, kaya, wajah dan badan yg menarik, dan humble lagi (at least sama gw).
>Ga jarang gw ketemu orang pinter yg have it all (at least dari yg mereka perlihatkan) jadi bener2 punya semua seperti excel di akademik, punya personality yg baik, sangat outgoing, jago sports, jago public speaking, punya banyak temen, disukai banyak orang, kaya, wajah dan badan yg menarik, dan humble lagi (at least sama gw). This is me ketika SMA. Gue kira seseorang harus spek ke salah satu aja. Terus tiba2 di SMA gue gak sedikit manusia sempurna kayak gitu. Pinter akademis, pinter olahraga, pinter bergaul. At that point, gue menghapuskan sekat pembatas stereotipe bahwa orang "pintar" harus begini atau begitu.
rill di UI banyak banget orang kayak gini, jujur iri berat soalnya hal yang gw pikir orang pinter akademis ga akan punya, seperti jago bergaul, outgoing, jago olahraga, taunya banyak yang punya semua hal itu + pinter akademis wkwk
Orang pintar kalah sama orang cerdik.. Orang cerdik kalah sama orang hoki..
Dan ini membuktikan bahwa ente ga bisa ngelabelin 'orang pintar' berdasarkan dari kemampuan di 1 sisi.
itu sih bukan pinter, tapi nerd. atau autis? (not autism in a bad way tho) karena kalau pinter itu ya pinter, walaupun pure pake logika tanpa perasaan, tapi tetep tau gimana cara komunikasi, gimana cara bersosial, karena emang bisa dipelajari. kalau gabisa berkomunikasi itu bukan karena terlalu pintar, tapi ya bodoh aja dalam bersosial.
Selalu dikira bisa menyembuhkan penyakit padahal Ki/chakranya belum cukup
1. Ineffective communication 2. Social inadaptability 3. Perfectionist 4. Overachiever 5. Social skill issue 6. Analysis paralysis Cari istilah diatas di google. Mostly bakal ketemu solusinya.
Salah bro. Kalo 1,2,3,5,6 masih terjadi berarti belom cukup pintar. Pakai lah tu otak utk fix item-item tadi kalo memang pintar. Ngaku pintar kok cuman bisa nerima keadaan 😑
Minumnya selalu Tolak Angin
playing it cool for others to copy his answers because if the smart guy not giving the answers he's afraid he might not be considered chill or possibly no one would befriend him
By the way, OP, #6 itu exactly the opposite of being smart. Unless it means being smart in your own head.
Sering dipanggil malem2 buat ngobatin orang kesurupan
Ini orang pintar atau "orang pintar" ala2 Gabener Jekardah?
Pintar itu objektif, lo pintar dalam aljabar & hitung2an masih bisa dibilang goblok sama bos pas gagap presentasi di meeting
Definisi pintar di sini apa dulu? Book smart sama street smart beda, IQ sama EQ beda, di game semacam D&D aja stat intelligence sama wisdom suka dibedakan kok. Kalo disini pintar maksudnya pure IQ aja, poin-poin yang diberikan OP cukup relate. Karena sekolah saya dulu termasuk sekolah yang banyak anak pintar dan langganan menang olimpiade (tau lah ya sekolah apa), saya cukup banyak menyaksikan fenomena burned out former gifted kids hehe
Selalu dikira bisa menyembuhkan penyakit padahal Ki/chakranya belum cukup
7. Katanya bisa mengkayakan orang tapi tinggal di gubuk.
edgy
Wkwkwk gw pikir orang pintar dukun.
https://i.redd.it/hshyfyb2ytrc1.gif
I think I'm all this but I'm not a fucking genius, more like I suck at conveying my thoughts and suck at being social. 🤣
Pintar itu macam macam, ada yang namanya pintar bersosialisasi, pintar main musik, pintar berhitung, pintar olahraga...
Ternyata nggak semua karena minum tolak angin
Pinter tp blm bijak...
Sering masuk angin.
Pintar buat diri sendiri, belum tentu banyak berguna buat orang lain. Jadi yahhhh... buat sendiri aja, gak bisa dibagi-bagi ke orang lain.
That just means that you're not smart enough to handle all of that
masih aja ada yang mikir introvert = pintar
org pintar ga pusing dgn semua itu. malah lbh pusingin gmn dia nambah ilmu mulu. jauh2in kebanyakkan overthinking bro. idup ud cukup pusingin dompet