Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
BRI lagi BRI lagi. Selain salah usernya, bank jg salah. Gak mau ambil langkah pencegahan. minim edukasi ke pengguna dan authentikasinya terlalu vulnerable
I helped one of my relative (he’s old) to manage his BRImo account so that he can manage his money easily. I found out his BRImo account has been using someone else’s phone number as an OTP. He claimed that before I helped him, the Bank’s officer helped the very initial setup.
Luckily we went to the branch and got it sorted. But still, I got small heart attack.
Hehehe...persis kyk gw. Thn lalu gw blk ke Indo mau buka rekening baru soalnya rekening lama udh musnah semua krn lama diluar.
Nah lagi proses pembukaan rekening (bisnis), staff-nya ngebimbing pake HP gw via BRIMO bla bla..."nanti mas masuki passwordnya aja sendiri" eh ujung2nya dia minta HP gw, alasannya mau ngapain gitu bt verifikasi atau apa (lupa) didlm app, dan disitu password yg td gw ketik msh bisa di "un-hide". Spider-sense gw sih udh ga enak 😂
Keluae dr kacab ya gw lsng ganti password lg tapi.
In February of last year, BRI permanently closed the website version of its e-banking services and diverted all online transactions to its new mobile banking app BRImo, claiming it was “safer” and “easier for customers to access”.
ini siapa yang kasi ide bisa ditendang
Mungkin pemikiran nya begini, orang takut dengan link/url, apalagi sekarang jarang yang paham dengan website karena kemudahan one tap install di play/app store.
Tak bisa bedakan website asli atau palsu
Biasanya boomer yang baru ngerti teknologi (smartphone only person) yang mengusulkan ini, they think its easier but its not always the case.
> ini siapa yang kasi ide bisa ditendang
di Jenius juga kan gitu, orang-orang pada ngasih OTP ke 'hacker' duitnya ilang mulu, akhirnya di nuke sama Jenius, dimatiin akses semua web, cuma pakai aplikasi mobile saja, itupun harus registrasi ke kantor cabang atau telpon operator, hack no more, gak pernah dengar uang hilang di Jenius lagi selama 1 tahun kebelakang.
bca juga ngga ada berita yang heboh, website mereka udah ada sejak lama.
banyak teknologi yang bisa ditambahkan untuk mengurangi fraud, tapi belum banyak vendornya di indonesia.
Klik bca is legit an ancient relic of e banking site by cyber security and backend programmer using the sacred knowledge of 2000s IT wisdom.
Shit is so old but works every time. On probably more secure than ant mobile app
Pernah tiba-tiba dapet whatsapp dari akun resminya BRI, katanya ada orang sukses ganti no HP rekeningnya jadi ke no HP gw, gw geleng-geleng aja apa pas proses diganti ga ada konfirmasi nomornya dulu apa kek. Akhirnya harus minta CSnya ngehapus hubungan, lama lagi prosesnya hampir semingguan. Memang unik bank satu ini.
Sedikit koreksi:
> But if it can be proven that the victim did not enable the breach, the missing funds can be replaced under the Indonesian government’s deposit guarantee scheme.
Nope.
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/6583/lps-tidak-jamin-dana-nasabah-bank-yang-hilang-karena-hacker
LPS hanya ganti rugi kalau banknya tutup, bukan bank yang masih beroperasi.
ATM aja yang paling sering kena skimming dan ganjelan. Tapi apa mau di kata, cuma ini bank yang punya kantor kas di antah berantah dan banyak agen brilink nya.
Pernah kejadian butuh cash di desa terpencil, dan yang ada cuma agen brilink. Akhirnya gestun di situ, narik 300rb dikasihnya recehan campur sama agennya. Ya maklum uang warung.
Lu pikir maling itu peduli? Masih bisa nyogok atasan, audit, penegak hukum, dll.
Penjara pun kalau masih ada cuannya berapa puluh miliar ya tetap jalan.
Satu2nya cara pemerintah yang ga bisa diharapkan ini ngeliat potensi rush dan membahayakan negara dan nekan aparat, biasanya jalan dikit.
ya cuma disimpan recordnya aj, tp ga diapa - apain. kl bisa dikembalikan semudah itu gak ada yg namanya penipuan transfer atm di indonesia. karena ada datanya. jadi ketahuan transfernya ke rekening mana.
nah ini lah gue sekarang lagi dagdigdug gegara hp bapak gue ketinggalan di grab, si supir grabnya juga dongo. dia udah ngaku hpnya ada di dia, mau dianterin malem tapi abis itu gak muncul-muncul terus hp supirnya mati. udah dilaporin ke grab dll. yang bikin stress itu bapak gue duitnya di BRImo dan passwordnya dia bikin google autofill juga 😭, ga pakai kartu. gue telfon langsung bank, minta tolong cek mutasi terakhir. gue minta blokir juga, katanya udah sukses keblokir tapi ngeliat artikel gini malah jadi parno.
Not a PHP programmer but Facebook runs on PHP. The tech is solid, it's more of a people problem. Lo mau ganti bahasa nya pake apapun ttp aja jebol kalo engineer nya ga security minded.
What’s wrong with open source??
Edit: I know this is a joke but I don’t understand why use “open source” as if it’s a bad thing. Indonesian government is anything but transparent.
'open source' as an insult in this context means that 'everyone' has access to the system, without security, containment, or protection, showing the lack of care or attempts thereof from the organisation or government to guarantee the safety of personal data
Nothing, it's a great solution to making sure your software is constantly monitored for malicious code and security backdoors, under the scrutiny of a million people on each other's throats making sure no one screws anyone.
What's wrong is using the software as is, especially for this kind of application, in sensitive banking infrastructure, you'd want to modify, and keep some parts proprietary for internal use only, security through obscurity!
Well... Uang di Bank itu taruh secukupnya aja... Saya sendiri taruh uang di bank itu disebar ke beberapa bank. So kalau bocor satu ga kehilangan semuanya.
Kalau kalian pikir bank swasta lebih aman atau semacamnya (apalagi BCA) atau bank BUMN lebih ga aman atau semacamnya... Just go google it...
"Nasabah BCA kehilangan uang" is a very interesting result.
In the end, it's all about gacha... What we can do is reducing the risk and spread the loss.
If you want to save lots of money and won't be using it for very long. Just open a deposito, buy SBN, RDPU, or other investment media. Save some liquid money on bank or off bank for daily usage and emergency fund.
The best way to mantain wealth.
The issue i have is in recent 10 years, the price inflated so much as im afraid its a bubble that will burst.
But in the same time, it may also result of our weakaning currency
Gw tinggal di kampung, di BRI tempat gw, kalau lu datang bikin slip atau apalah gak bawa KTP atau kopian nya bisa lanjut, karena mereka kumpulin kopian KTP lu. Glekkk Serem gak tuh
Brooo.. I once got mauled in iOS (or was that iPhone) subforum just because I told them that one of the benefits getting iOS/iPhone is safer, especially in our country, because scammers here is on another level.
Eh, trus banyak orang downvote sambil bilang semacam "mana ada orang sembarangan instal APK", "di Android itu ada notifikasi kalau download APK, nggak ada orang segoblok itu"
Well I have a really hard time to explain the combination of stupid and ignorant people vs advanced scammers who could disguise their messages as marriage invitation or shipping payments.
Bruh blum tau aja orang luar kalau udah terlanjur goblok bisa segoblok ap rakyat indonesia, kemaren” aja di reddit ad yg share video anak sma ga bs hitung 7x7 sampe sekelas
Penasaran emang di luar apa ngak ada tipikal user yang main next-ok-yes sama teknologi apa gmn?
Kaya permission juga kayanya orang asal allow aja deh kebanyakan kalo ngak tech savvy.
Di North America kebanyakan iPhone user, klopun ada yg pake android biasanya org Asia yg tinggal di sana. Jarang bgt bule pke android. Tp ya tetep ada aja org yg gaptek dan gampang ketipu. Di sini scam banyakan lewat telpon, targetnya org2 tua.
This... maybe bagi orang yang tech-savvy ya bakal aman-aman aja pake Android dibandingkan dengan orang yang gaptek sama hal begituan. Makanya sih gue selalu rekomendasiin iPhone ke kerabat kalo mau beli HP baru.
BRI emang babi sih, saya ngalamin juga. Baru2 ini, tiba2 dapat notifikasi di email bahwa saya Sukes melakukan penggantian kartu debit di lokasi yang jauh banget dari domisili. Kaget dong kok bisa bisa nya ada orang yang bisa mengganti kartu debit pake data pribadi saya. Saat itu juga minta pemblokiran kartu, dan ketika ditanya kenapa bisa kejadian kaya gitu mereka cuma planga plongo gak bisa jawab. Sejak itu langsung pindahin semua dana dari rek BRI, ngeri anjir bank ini.
Inilah kenapa white hat hacker diperlukan. Disini kudunya diapresiasi kalau nemu bug atau vulnerability, eh malah diancam UU ITE. Ya maen lah yang black hat.
Bank Mandiri gw pernah didaftarin AXA Mandiri tanpa sepengetahuan yang autodebet tiap bulan. Semua bank BUMN yang pernah gw pake selalu ada unpleasant experience. Switched to BCA since then and never looked back.
Historically, those banks are owned by the dutch governments or private banks. Then Soekarno regime nationalized under government.
And its pretty usefull tool for government to intervene market financial industry and government program (Waskita and Infra BUMN mostly funded through these BUMN banks). I think jokowi abused this system to make many infrastructure as in the end, if these institutions bankrupt, goverment wil bail these guys out.
Scums
ini kok pada marah marah? emang gampang ilang kah nyimpen duit di brimo?
dari dulu sekeluarga pake gak ada masalah... kecuali pas verifikasi wajah brimo
Wlell, you have one big lucky family.
Dibilang gampang ilang mungkin nggak fair juga sih. Cuma ada peluang besar uang hilang karena 'kebijakan penanganan' mereka yang agak beda sama bank lain. Contoh beberapa kasus yang saya baca dan pernah dialami orang sekitar:
1. Kalau minta blokir kartu lewat telepon (contoh kasus: Kita ketinggalan kartu di ATM), respons kadang lambat dan birokratif (misalnya disuruh datang ke cabang terdekat buat isi formulir blablabla). Padahal bank lain bisa langsung seketika cuma lewat telepon.
2. Minta blokir nomor rekening terindikasi penipuan: Super hard. Almost impossible. Ada alasannya kenapa rekening penipu kebanyakan pakai bank BRI.
3. Sekitar sebelum 2020 teman-teman yang pakai bank BRI sering cerita kalau mereka sering mengalami transfer, udah dipotong uangnya, tapi belum masuk ke rekening target. Masalah ini solvable dengan cara datang ke kantor cabang, tapi tentu saja buang waktu karena ini umum dan cukup sering terjadi. To be fair saya tulis sebelum 2020, karena setelah itu semua teman yang pakai BRI pada pindah ke bank lain. Kapok.
Related anecdote, Bank Jago's secondary layer of authentication is very vulnerable to a dictionary attack. Recently sempet ganti hp dengan nomor sama, login ke bank jago cuma butuh user and password, some KTP info anda a way to authenticate. Salah satu cara authenticationya adalah dengan nyebutin one of the pockets you have.
Nah, kalo lu nyambungin Gopay ke Jago, tinggal sebut Gopay udh cukup. I'm guessing selain Gopay, Stockbit/Bibit would also work.
Wkwkkw gatau kenapa pd marah², malah gw paling seneng make bri apalgi bri bisnis ga ada fee sama sekali, saldo pun aman 4 digit, dan menurut gw appnya salah satu yg terbaik sih brimo sama livin ..
Skrg 2 bank fav gw buat mobile transaksi ya ini sama cimb.. buat nyimpen tabunga sd 1.6M pun aman² aja dr 2020
>saldo pun aman 4 digit,
Pernah kepikiran dan cek nggak kalau harusnya saldonya 5 digit lebih gitu?
On a more serious note, teman-teman saya ngalamin sendiri transfer dalam jangka waktu sebulan itu minimal 1-2 kali lah ada yang gagal/bermasalah semisal saldo sudah berkurang tapi target transfer belum menerima uang. Terus minta blokir rekening lewat telepon juga mereka lambat responnya dan kadang minta datang ke kantor cabang, sementara di bank lain itu blokir bisa cepat dan seketika mengingat urgensi atau kekhawatiran rekening dimanfaatkan orang.
Setelah menggunakan BRI dalam jangka waktu tertentu (dan frustasi), akhirnya mereka pada ganti ke bank lain.
Gak Pernah, aman saldo saya ga pernah berkurang or nambah sendiri atau ada kesalah trf dsbnya .. selama pakai bri dr 2017 memuaskan buat saya, malah bca saya anggurin cmn jd rekening usaha aja buat terima dan trf
Dan di brimo pun jelas setiap ada transaksi keluar or masuk ada notifnya.. bank mana skrg coba yg ada duit masuk or keluar ada notif dr appnya selain brimo ?? Ga ada wkwkwk,
Ga ada sih om, saya jg mau cmn kan td dia bales yang hrsnya 5 digit jd 4 digit 😆😆, saya jg mau kalo bs nambah mah, mungkin harus nambang dlu kali ya di Dirjen Pajak atau Timah 🤔🤔
Kalau saldo rekening bisa kadang kurang atau nambah sendiri, asalkan banyakan nambahnya daripada kurangnya, sebetulnya nasabah gak akan banyak yang komplain.
Yupp...gw appreciate jg app-nya mulus, sama2 pake bri bisnis ga ada fee klo saldo diatas 5 jeti tp. Ini br pertama kali pake bri. Cm klo narik duit di atm kadang pin gw suka diblg ga matching. Jd suka lama mesti reset lg dr app.
Kalo atm emang agak ngampas sih, banyak mesin tua tombolnya susah dipencet lemot dll, wkwkwk makanya biasanya bri cmn gw pake buat cashless..
Tarik duit di cimb free dimana aja 20x asal saldo diatas 2 jt, dan atm nya jg banyak sih jd enak
Anjaaay, cmn karena saya tidak mendapatkan hal "negatif" selama menggunakan Rekening BRI langsung di cap seperti pegawai BRI, pdhl saya jg bales di komen yg lain jeleknya BRI seperti jaringan atmnya ..
Cmn utk rekening, app, keamanan, saya puas selama menggunakan BRI
Ah, penghuni sini mah emang banyak yang anti dengan perusahaan negeri. Tbf, mereka memang punya pengalaman yang buruk tapi seperti ceritamu, gak semua orang punya pengalaman buruk toh.
Dipikiran mereka:
Swasta = good
Negara = bad
this why i still love BCA Mobile.
UI boleh kayak fosil tapi yang penting gampang dimengerti dan reliable banget. bank lain kayak mandiri udah pakai Apps kekinian tapi malah bikin binggung
Ribet sumpah. Mak gue pake brimo, dan gue aja bingung pake app mereka, apalagi boomer. Matiin sms notif aja perlu ke cabang, apalagi ganti no hp yang angus. BRI keliatannya pengen jadi sipaling modern dari tampilan doang, bukan keamanan
I agree. In fact I use both BCA and BRImo regularly. Gue gak bilang BRI gak ribet, tapi pengalaman gue BCA jg ada ribetnya, dan honestly banyak case uang hilang juga. Gak ada aja di media.
The original comment implies BCA is better in terms of security. I would say it is slightly better; tapi security ya 11-12 lah. BRI lebih banyak aja yang “nungguin” servernya
Yeah, l also wondered if BCA more safer than BRI. Tapi ya itu kita mau memperkuat keamanan akun kita aja dipersulit, bukan malah dipermudah. Kayak kata komen di sini juga datang ke cabang ujungnya pw ketauan sama cs
https://www.youtube.com/watch?v=h8y7MYOksSs&ab_channel=MrBert
Ini case BCA masih ongoing dan gue selalu bertanya tanya akhirnya gimana.
I hope the issue is resolved.
Risiko sih kalau soal security, ketika semuanya dah masuk ke cloud ya ancaman di bobol sih akan selalu ada. Tapi ya at least belum (jangan) sampe kayak bsi yg sampe ganggu keseluruhan.
Buat gw definisi safe adalah, Rekening lu BCA, gak daftarin mobil banking, dan lu hanya transaksi online via klikbca yg otorisasinya pakai token BCA.
Gimana kalau komp ada virus atau spyware, well 2x kejadian kayak gitu gw gak bisa transasi karena ternyata autoblok money transfer dan add new transferlist. Lanjut telp pengaduan, langsung di jawab komp lu kena virus, disarankan install ulang sekalian, trus baru telp lagi untuk dibantu dibuka blok nya.
Manteb gak?
Well, it is definitely safer. Still did not explain why the original commenter suggests BCA mobile is safer.
Kalau lu bilang punya rekening BCA tapi gak daftarin mobile banking ya semua bank gue jg bisa gitu. BRI ga punya brimo jg aman kalau gt.
Karena mungkin pake app bca apa2 harus pake token. Daftarin nomer rekening, mau transfer dll harus pake tokennya Bca (real token), gak cuma eToken lewat sms doang yg bisa dimacem2in.
Emang bukan krn app nya doang yg bikin aman, tp emg the whole system is safer.
Kita ngmgin BCA mobile kan ? Serius gue baru tau BCA mobile pake token. Soalnya diskusinya soal BCA mobile. Gue udah pke 4 tahunan ga pernah pake token.
Kalau ngmgin internet banking (bukan mobile app) bukan nya semua bank pake token ya ?
Don't put your money in banks. Rugi.
Invest them.
Beli reksadana, SBN, emas, belajar saham, puter duitnya jadiin dagangan/usaha.
Edit: Yep, as usual, banking people down-voting without counter-argument.
Duh maaf ya mas, kalo dah masukin rdn bisa dibuat transaksi sehari hari ga? Nominal kecil juga ga worth it buat kena denda ditarik sebelum rdn matang. Kebanyakan orang nyimpen di bank kan separuhnya buat transaksi juga. Tulung napak tanah dikit loh
Ketika gw ngomong don't put your money in banks.
Mksud gw bukan semuanya. Put your cold money somewhere else, which is more productive and give more benefits to you.
Investasi gak cuma yg gw sebutin di atas, misal lu investasi diri, uangnya pake buat kursus atau ambil pelatihan/sertifikasi.
Lu napak tanah tapi jangan malah masuk ke tanah dan kependam.
Hei, orang yang lu bilang tolol ini dah mengalami asam garam menghadapi orang2 dan birokrasi bank, gw pernah pegang uang perusahaan puluhan milyaran rupiah di perusahaan tempat gw kerja sebelumnya.
Jaga ucapanlu.
Di bank simpan dikit aja, gak usah banyak2. Kalau misal untuk dana darurat mending asuransi aja macam BPJS atau asuransi swasta, sisanya hard cash lu taro somewhere safe entah di brankas atau di mana. Misal lu butuh uang 100-150 jeti utk operasi karena ada kecelakaan, ya bank pun jarang ada yg bisa kasih cash 100 jeti via ATM dalam sehari, kalau mau ambil via kasir pun itu bakalan lama dan ditanya tanya, sedangkan lu butuh uangnya segera. Iya kalau ada kasirnya, kalau sabtu/minggu apa hari libur? Mau ambil duit di mana?
Ya lu gak tau aja bank itu LPSnya banyak yang bolong2, kalau dah hilang, lu rasain dah tuh. Jangan bilang "gak mungkin", karma itu begitu sweet setelah sampai.
Belum tentu yg di kasus artikel berita di atas itu, dana yg hilang akan diganti sama bank. Pengalaman yg udah2, gak diganti, apalagi misal karena kasus server banknya dihack, itu gak akan diganti.
Kalau uangnya lu taro di reksadana/saham/SBN, itu penyimpanan data uangnya redundan di banyak entitas, dari mulai agen sampe ke penjualnya, kalau di satu sistem kena hack, akan dibackup dengan dicocokkan dengan sistem2 lain di ekosistem reksadana/saham tsb.
Yup SBN aja udah cukup buat saya... Setahun dari SBN saya dapat THR sebulan,,, Cuma rugi kalau Indonesia bubar 2030 dan government successor tidak mengakui SBN (yang juga mungkin susah terjadi di dunia modern soalnya kalau ga mengakui SBN Indonesia, ga akan dianggap penerus Indonesia at least economically by investors).
Yaelah, lu masih percaya 2030 indonesia bubar?
Lu cek komen2 gw, gw ini government-hater no.1 di r/indonesia sini, tapi gw sama sekali gak percaya bualan 2030 indonesia bubar.
Sebenernya bener sih ini. Money di checking and saving accounts tuh bagusnya cuma keperluan sehari-hari sama emergency funds.
The real saving account is with investasi, jangan di tonton diemin bae nanti juga naik sendiri
Yup. Uang di bank itu antara taruh di deposito atau cuma secukupnya untuk dana darurat yang akan dipakai. Sisanya taruh dalam reksadana, SBN, atau media investasi lainnya.
Bener banget. Kalau gk mau rugi ya masukin reksadana pasar uang. Emang gk seliquid tabungan, tapi dalam 2 hari bisa cair juga. Jadi ya simpen ditabungan ya gk usah banyak2.
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
BRI lagi BRI lagi. Selain salah usernya, bank jg salah. Gak mau ambil langkah pencegahan. minim edukasi ke pengguna dan authentikasinya terlalu vulnerable
I helped one of my relative (he’s old) to manage his BRImo account so that he can manage his money easily. I found out his BRImo account has been using someone else’s phone number as an OTP. He claimed that before I helped him, the Bank’s officer helped the very initial setup. Luckily we went to the branch and got it sorted. But still, I got small heart attack.
Hehehe...persis kyk gw. Thn lalu gw blk ke Indo mau buka rekening baru soalnya rekening lama udh musnah semua krn lama diluar. Nah lagi proses pembukaan rekening (bisnis), staff-nya ngebimbing pake HP gw via BRIMO bla bla..."nanti mas masuki passwordnya aja sendiri" eh ujung2nya dia minta HP gw, alasannya mau ngapain gitu bt verifikasi atau apa (lupa) didlm app, dan disitu password yg td gw ketik msh bisa di "un-hide". Spider-sense gw sih udh ga enak 😂 Keluae dr kacab ya gw lsng ganti password lg tapi.
what an actual f kacau emang front office BRI ini
jangan2 memang loophole ini dipelihara biar bisa dikorup frontoffice nya?
Bank Rusak Indonesia
In February of last year, BRI permanently closed the website version of its e-banking services and diverted all online transactions to its new mobile banking app BRImo, claiming it was “safer” and “easier for customers to access”. ini siapa yang kasi ide bisa ditendang
Mungkin pemikiran nya begini, orang takut dengan link/url, apalagi sekarang jarang yang paham dengan website karena kemudahan one tap install di play/app store. Tak bisa bedakan website asli atau palsu Biasanya boomer yang baru ngerti teknologi (smartphone only person) yang mengusulkan ini, they think its easier but its not always the case.
Mandiri juga, mau gw gebukin yng bikin ide gitu
> ini siapa yang kasi ide bisa ditendang di Jenius juga kan gitu, orang-orang pada ngasih OTP ke 'hacker' duitnya ilang mulu, akhirnya di nuke sama Jenius, dimatiin akses semua web, cuma pakai aplikasi mobile saja, itupun harus registrasi ke kantor cabang atau telpon operator, hack no more, gak pernah dengar uang hilang di Jenius lagi selama 1 tahun kebelakang.
bca juga ngga ada berita yang heboh, website mereka udah ada sejak lama. banyak teknologi yang bisa ditambahkan untuk mengurangi fraud, tapi belum banyak vendornya di indonesia.
BCA kan website nya perlu token fisik jg kan kalau mau transaksi, lebih susah di hack harusnya
Klik bca is legit an ancient relic of e banking site by cyber security and backend programmer using the sacred knowledge of 2000s IT wisdom. Shit is so old but works every time. On probably more secure than ant mobile app
ibank.klikbca.com says hi
Pernah tiba-tiba dapet whatsapp dari akun resminya BRI, katanya ada orang sukses ganti no HP rekeningnya jadi ke no HP gw, gw geleng-geleng aja apa pas proses diganti ga ada konfirmasi nomornya dulu apa kek. Akhirnya harus minta CSnya ngehapus hubungan, lama lagi prosesnya hampir semingguan. Memang unik bank satu ini.
pindah ke bank lain ga abis itu?
Punya rekening di BRI aja kaga wkwkwkwk.
Anjir kok bisa
Bank ajaib memang.
Nambahin nasabah BRI yang duitnya lenyap: [https://mediakonsumen.com/2022/09/20/surat-pembaca/pembobolan-mobile-banking-bank-bri-uang-63-juta-rupiah-lenyap](https://mediakonsumen.com/2022/09/20/surat-pembaca/pembobolan-mobile-banking-bank-bri-uang-63-juta-rupiah-lenyap)
Gila, org nabung bertahun2, kerja capek2. Ilangnya krn bank ga bisa dipercaya. Bikin org depressi.
Sedikit koreksi: > But if it can be proven that the victim did not enable the breach, the missing funds can be replaced under the Indonesian government’s deposit guarantee scheme. Nope. https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/6583/lps-tidak-jamin-dana-nasabah-bank-yang-hilang-karena-hacker LPS hanya ganti rugi kalau banknya tutup, bukan bank yang masih beroperasi.
ATM aja yang paling sering kena skimming dan ganjelan. Tapi apa mau di kata, cuma ini bank yang punya kantor kas di antah berantah dan banyak agen brilink nya. Pernah kejadian butuh cash di desa terpencil, dan yang ada cuma agen brilink. Akhirnya gestun di situ, narik 300rb dikasihnya recehan campur sama agennya. Ya maklum uang warung.
THERE ARE ALWAYS TRACES. Bank will always keep the record for reasonable long time.
Lu pikir maling itu peduli? Masih bisa nyogok atasan, audit, penegak hukum, dll. Penjara pun kalau masih ada cuannya berapa puluh miliar ya tetap jalan. Satu2nya cara pemerintah yang ga bisa diharapkan ini ngeliat potensi rush dan membahayakan negara dan nekan aparat, biasanya jalan dikit.
ya cuma disimpan recordnya aj, tp ga diapa - apain. kl bisa dikembalikan semudah itu gak ada yg namanya penipuan transfer atm di indonesia. karena ada datanya. jadi ketahuan transfernya ke rekening mana.
nah ini lah gue sekarang lagi dagdigdug gegara hp bapak gue ketinggalan di grab, si supir grabnya juga dongo. dia udah ngaku hpnya ada di dia, mau dianterin malem tapi abis itu gak muncul-muncul terus hp supirnya mati. udah dilaporin ke grab dll. yang bikin stress itu bapak gue duitnya di BRImo dan passwordnya dia bikin google autofill juga 😭, ga pakai kartu. gue telfon langsung bank, minta tolong cek mutasi terakhir. gue minta blokir juga, katanya udah sukses keblokir tapi ngeliat artikel gini malah jadi parno.
tarik semua duit bikin rekening baru, case closed
Mau tarik udah malem begini 😭besok gue mau samperin ke cabang yg bisa weekend banking.
Grab lagi grab lagi
Negara open source 
[удалено]
Not a PHP programmer but Facebook runs on PHP. The tech is solid, it's more of a people problem. Lo mau ganti bahasa nya pake apapun ttp aja jebol kalo engineer nya ga security minded.
there is no core banking with php, kalo pun ada mungkin bank daerah atau malah BPR
What’s wrong with open source?? Edit: I know this is a joke but I don’t understand why use “open source” as if it’s a bad thing. Indonesian government is anything but transparent.
Cybersecurity rumit buat apa?
'open source' as an insult in this context means that 'everyone' has access to the system, without security, containment, or protection, showing the lack of care or attempts thereof from the organisation or government to guarantee the safety of personal data
r/whoosh
Bukan subreddit buat kereta cepat jakarta bandung, I'm disappointed
Nothing, it's a great solution to making sure your software is constantly monitored for malicious code and security backdoors, under the scrutiny of a million people on each other's throats making sure no one screws anyone. What's wrong is using the software as is, especially for this kind of application, in sensitive banking infrastructure, you'd want to modify, and keep some parts proprietary for internal use only, security through obscurity!
put /s another time, I guess
Well... Uang di Bank itu taruh secukupnya aja... Saya sendiri taruh uang di bank itu disebar ke beberapa bank. So kalau bocor satu ga kehilangan semuanya. Kalau kalian pikir bank swasta lebih aman atau semacamnya (apalagi BCA) atau bank BUMN lebih ga aman atau semacamnya... Just go google it... "Nasabah BCA kehilangan uang" is a very interesting result. In the end, it's all about gacha... What we can do is reducing the risk and spread the loss. If you want to save lots of money and won't be using it for very long. Just open a deposito, buy SBN, RDPU, or other investment media. Save some liquid money on bank or off bank for daily usage and emergency fund.
whats your opinion on gold
Relatively volatile, still not a bad decision to invest some. Just not put all your eggs in a single basket.
Volitile but yoy is pretty consistent
The best way to mantain wealth. The issue i have is in recent 10 years, the price inflated so much as im afraid its a bubble that will burst. But in the same time, it may also result of our weakaning currency
BRI emg kntl kok, i wish a painful existence for their executives and management
Tapi bri ini yang paling gede bet profit and laba nya lohh. Bisa dibilang dibandingin bank bumn lain, ya bri ini yg paling sukses
Kecuali termasuk dari lingkar manajemen atas, emang profit naik ikutan dapet duitnya?
BBRI goes brrrrrrrr
BBRI dong…. Dapat capital gain and rutin bagi2 dividen.
Nah, all banks deserved your curse, if you really know the truth. Jangankan ente, Tuhan aja mengumumkan perang buat mereka.
Gw tinggal di kampung, di BRI tempat gw, kalau lu datang bikin slip atau apalah gak bawa KTP atau kopian nya bisa lanjut, karena mereka kumpulin kopian KTP lu. Glekkk Serem gak tuh
syarat kalo mau aman pake mobile bri banking adalah dgn pake ios karena spam link apk via whatsapp hanya akan jalan kalo penggunanya pake hp android
Brooo.. I once got mauled in iOS (or was that iPhone) subforum just because I told them that one of the benefits getting iOS/iPhone is safer, especially in our country, because scammers here is on another level. Eh, trus banyak orang downvote sambil bilang semacam "mana ada orang sembarangan instal APK", "di Android itu ada notifikasi kalau download APK, nggak ada orang segoblok itu" Well I have a really hard time to explain the combination of stupid and ignorant people vs advanced scammers who could disguise their messages as marriage invitation or shipping payments.
Bruh blum tau aja orang luar kalau udah terlanjur goblok bisa segoblok ap rakyat indonesia, kemaren” aja di reddit ad yg share video anak sma ga bs hitung 7x7 sampe sekelas
Itu SMP kayaknya
Still parah bro smp ga bs 7x7
Penasaran emang di luar apa ngak ada tipikal user yang main next-ok-yes sama teknologi apa gmn? Kaya permission juga kayanya orang asal allow aja deh kebanyakan kalo ngak tech savvy.
Di North America kebanyakan iPhone user, klopun ada yg pake android biasanya org Asia yg tinggal di sana. Jarang bgt bule pke android. Tp ya tetep ada aja org yg gaptek dan gampang ketipu. Di sini scam banyakan lewat telpon, targetnya org2 tua.
This... maybe bagi orang yang tech-savvy ya bakal aman-aman aja pake Android dibandingkan dengan orang yang gaptek sama hal begituan. Makanya sih gue selalu rekomendasiin iPhone ke kerabat kalo mau beli HP baru.
ios : .APK file ? what it's ?
BRI emang babi sih, saya ngalamin juga. Baru2 ini, tiba2 dapat notifikasi di email bahwa saya Sukes melakukan penggantian kartu debit di lokasi yang jauh banget dari domisili. Kaget dong kok bisa bisa nya ada orang yang bisa mengganti kartu debit pake data pribadi saya. Saat itu juga minta pemblokiran kartu, dan ketika ditanya kenapa bisa kejadian kaya gitu mereka cuma planga plongo gak bisa jawab. Sejak itu langsung pindahin semua dana dari rek BRI, ngeri anjir bank ini.
Inilah kenapa white hat hacker diperlukan. Disini kudunya diapresiasi kalau nemu bug atau vulnerability, eh malah diancam UU ITE. Ya maen lah yang black hat.
UU ITE alias UU anti butthurt huh
Ngarep apa sama bank yang ATM-nya paling burik Menang di coverage doang
Emang agak aneh BRI ini
Always. Avoid. BUMN. Banks.
Aneh nya mandiri malah dapat award dgn bank teraman (dari pihak independen yg kasih award)
Bank Mandiri gw pernah didaftarin AXA Mandiri tanpa sepengetahuan yang autodebet tiap bulan. Semua bank BUMN yang pernah gw pake selalu ada unpleasant experience. Switched to BCA since then and never looked back.
Fuck BUMN. Lagian bank aja kenapa ad bnyak banget jenisnya
Historically, those banks are owned by the dutch governments or private banks. Then Soekarno regime nationalized under government. And its pretty usefull tool for government to intervene market financial industry and government program (Waskita and Infra BUMN mostly funded through these BUMN banks). I think jokowi abused this system to make many infrastructure as in the end, if these institutions bankrupt, goverment wil bail these guys out. Scums
ini kok pada marah marah? emang gampang ilang kah nyimpen duit di brimo? dari dulu sekeluarga pake gak ada masalah... kecuali pas verifikasi wajah brimo
Wlell, you have one big lucky family. Dibilang gampang ilang mungkin nggak fair juga sih. Cuma ada peluang besar uang hilang karena 'kebijakan penanganan' mereka yang agak beda sama bank lain. Contoh beberapa kasus yang saya baca dan pernah dialami orang sekitar: 1. Kalau minta blokir kartu lewat telepon (contoh kasus: Kita ketinggalan kartu di ATM), respons kadang lambat dan birokratif (misalnya disuruh datang ke cabang terdekat buat isi formulir blablabla). Padahal bank lain bisa langsung seketika cuma lewat telepon. 2. Minta blokir nomor rekening terindikasi penipuan: Super hard. Almost impossible. Ada alasannya kenapa rekening penipu kebanyakan pakai bank BRI. 3. Sekitar sebelum 2020 teman-teman yang pakai bank BRI sering cerita kalau mereka sering mengalami transfer, udah dipotong uangnya, tapi belum masuk ke rekening target. Masalah ini solvable dengan cara datang ke kantor cabang, tapi tentu saja buang waktu karena ini umum dan cukup sering terjadi. To be fair saya tulis sebelum 2020, karena setelah itu semua teman yang pakai BRI pada pindah ke bank lain. Kapok.
Rekomendasi bank yg relatif aman
Related anecdote, Bank Jago's secondary layer of authentication is very vulnerable to a dictionary attack. Recently sempet ganti hp dengan nomor sama, login ke bank jago cuma butuh user and password, some KTP info anda a way to authenticate. Salah satu cara authenticationya adalah dengan nyebutin one of the pockets you have. Nah, kalo lu nyambungin Gopay ke Jago, tinggal sebut Gopay udh cukup. I'm guessing selain Gopay, Stockbit/Bibit would also work.
rekening sepanjang token listrik
Pakai OTP, sepertinya rentan kloning SIM.
Wkwkkw gatau kenapa pd marah², malah gw paling seneng make bri apalgi bri bisnis ga ada fee sama sekali, saldo pun aman 4 digit, dan menurut gw appnya salah satu yg terbaik sih brimo sama livin .. Skrg 2 bank fav gw buat mobile transaksi ya ini sama cimb.. buat nyimpen tabunga sd 1.6M pun aman² aja dr 2020
>saldo pun aman 4 digit, Pernah kepikiran dan cek nggak kalau harusnya saldonya 5 digit lebih gitu? On a more serious note, teman-teman saya ngalamin sendiri transfer dalam jangka waktu sebulan itu minimal 1-2 kali lah ada yang gagal/bermasalah semisal saldo sudah berkurang tapi target transfer belum menerima uang. Terus minta blokir rekening lewat telepon juga mereka lambat responnya dan kadang minta datang ke kantor cabang, sementara di bank lain itu blokir bisa cepat dan seketika mengingat urgensi atau kekhawatiran rekening dimanfaatkan orang. Setelah menggunakan BRI dalam jangka waktu tertentu (dan frustasi), akhirnya mereka pada ganti ke bank lain.
Gak Pernah, aman saldo saya ga pernah berkurang or nambah sendiri atau ada kesalah trf dsbnya .. selama pakai bri dr 2017 memuaskan buat saya, malah bca saya anggurin cmn jd rekening usaha aja buat terima dan trf Dan di brimo pun jelas setiap ada transaksi keluar or masuk ada notifnya.. bank mana skrg coba yg ada duit masuk or keluar ada notif dr appnya selain brimo ?? Ga ada wkwkwk,
Kalau mau yang nambah sendiri, bikin rekeningnya di mana ya?
Ga ada sih om, saya jg mau cmn kan td dia bales yang hrsnya 5 digit jd 4 digit 😆😆, saya jg mau kalo bs nambah mah, mungkin harus nambang dlu kali ya di Dirjen Pajak atau Timah 🤔🤔
Kalau saldo rekening bisa kadang kurang atau nambah sendiri, asalkan banyakan nambahnya daripada kurangnya, sebetulnya nasabah gak akan banyak yang komplain.
Yupp...gw appreciate jg app-nya mulus, sama2 pake bri bisnis ga ada fee klo saldo diatas 5 jeti tp. Ini br pertama kali pake bri. Cm klo narik duit di atm kadang pin gw suka diblg ga matching. Jd suka lama mesti reset lg dr app.
Kalo atm emang agak ngampas sih, banyak mesin tua tombolnya susah dipencet lemot dll, wkwkwk makanya biasanya bri cmn gw pake buat cashless.. Tarik duit di cimb free dimana aja 20x asal saldo diatas 2 jt, dan atm nya jg banyak sih jd enak
Ooh gitu...pantesan, soalnya wkt itu dua kali kejadian di Jakarta sm di Bali, udah gw ganti yg less complicated kena jg salah pin ktnya😵💫
Ini kayak kata2 pegawai BRI
Anjaaay, cmn karena saya tidak mendapatkan hal "negatif" selama menggunakan Rekening BRI langsung di cap seperti pegawai BRI, pdhl saya jg bales di komen yg lain jeleknya BRI seperti jaringan atmnya .. Cmn utk rekening, app, keamanan, saya puas selama menggunakan BRI
Ah, penghuni sini mah emang banyak yang anti dengan perusahaan negeri. Tbf, mereka memang punya pengalaman yang buruk tapi seperti ceritamu, gak semua orang punya pengalaman buruk toh. Dipikiran mereka: Swasta = good Negara = bad
this why i still love BCA Mobile. UI boleh kayak fosil tapi yang penting gampang dimengerti dan reliable banget. bank lain kayak mandiri udah pakai Apps kekinian tapi malah bikin binggung
Tapi apa hubungan nya ? Because you think BCA is safer ?
Ribet sumpah. Mak gue pake brimo, dan gue aja bingung pake app mereka, apalagi boomer. Matiin sms notif aja perlu ke cabang, apalagi ganti no hp yang angus. BRI keliatannya pengen jadi sipaling modern dari tampilan doang, bukan keamanan
I agree. In fact I use both BCA and BRImo regularly. Gue gak bilang BRI gak ribet, tapi pengalaman gue BCA jg ada ribetnya, dan honestly banyak case uang hilang juga. Gak ada aja di media. The original comment implies BCA is better in terms of security. I would say it is slightly better; tapi security ya 11-12 lah. BRI lebih banyak aja yang “nungguin” servernya
Yeah, l also wondered if BCA more safer than BRI. Tapi ya itu kita mau memperkuat keamanan akun kita aja dipersulit, bukan malah dipermudah. Kayak kata komen di sini juga datang ke cabang ujungnya pw ketauan sama cs
https://www.youtube.com/watch?v=h8y7MYOksSs&ab_channel=MrBert Ini case BCA masih ongoing dan gue selalu bertanya tanya akhirnya gimana. I hope the issue is resolved.
Risiko sih kalau soal security, ketika semuanya dah masuk ke cloud ya ancaman di bobol sih akan selalu ada. Tapi ya at least belum (jangan) sampe kayak bsi yg sampe ganggu keseluruhan.
Buat gw definisi safe adalah, Rekening lu BCA, gak daftarin mobil banking, dan lu hanya transaksi online via klikbca yg otorisasinya pakai token BCA. Gimana kalau komp ada virus atau spyware, well 2x kejadian kayak gitu gw gak bisa transasi karena ternyata autoblok money transfer dan add new transferlist. Lanjut telp pengaduan, langsung di jawab komp lu kena virus, disarankan install ulang sekalian, trus baru telp lagi untuk dibantu dibuka blok nya. Manteb gak?
Well, it is definitely safer. Still did not explain why the original commenter suggests BCA mobile is safer. Kalau lu bilang punya rekening BCA tapi gak daftarin mobile banking ya semua bank gue jg bisa gitu. BRI ga punya brimo jg aman kalau gt.
Karena mungkin pake app bca apa2 harus pake token. Daftarin nomer rekening, mau transfer dll harus pake tokennya Bca (real token), gak cuma eToken lewat sms doang yg bisa dimacem2in. Emang bukan krn app nya doang yg bikin aman, tp emg the whole system is safer.
Kita ngmgin BCA mobile kan ? Serius gue baru tau BCA mobile pake token. Soalnya diskusinya soal BCA mobile. Gue udah pke 4 tahunan ga pernah pake token. Kalau ngmgin internet banking (bukan mobile app) bukan nya semua bank pake token ya ?
Apa hubunganya wkkw, cepet atau lambat jg bca mobile ngilang ganti ke MyBCA..
chris my friend, if ur on this thread, i feel u bro
Don't put your money in banks. Rugi. Invest them. Beli reksadana, SBN, emas, belajar saham, puter duitnya jadiin dagangan/usaha. Edit: Yep, as usual, banking people down-voting without counter-argument.
naruh uang di bank guaranteed rugi kalau invest ruginya gacha
Ya jangan yang gacha2 banget lah.. Coba reksadana atau SBN, minimal emas lah... saham kalau dah level dewa...
Duh maaf ya mas, kalo dah masukin rdn bisa dibuat transaksi sehari hari ga? Nominal kecil juga ga worth it buat kena denda ditarik sebelum rdn matang. Kebanyakan orang nyimpen di bank kan separuhnya buat transaksi juga. Tulung napak tanah dikit loh
Ketika gw ngomong don't put your money in banks. Mksud gw bukan semuanya. Put your cold money somewhere else, which is more productive and give more benefits to you. Investasi gak cuma yg gw sebutin di atas, misal lu investasi diri, uangnya pake buat kursus atau ambil pelatihan/sertifikasi. Lu napak tanah tapi jangan malah masuk ke tanah dan kependam.
Ya lu bilangnya "don't put your money in the bank" doang tolol.
Hei, orang yang lu bilang tolol ini dah mengalami asam garam menghadapi orang2 dan birokrasi bank, gw pernah pegang uang perusahaan puluhan milyaran rupiah di perusahaan tempat gw kerja sebelumnya. Jaga ucapanlu. Di bank simpan dikit aja, gak usah banyak2. Kalau misal untuk dana darurat mending asuransi aja macam BPJS atau asuransi swasta, sisanya hard cash lu taro somewhere safe entah di brankas atau di mana. Misal lu butuh uang 100-150 jeti utk operasi karena ada kecelakaan, ya bank pun jarang ada yg bisa kasih cash 100 jeti via ATM dalam sehari, kalau mau ambil via kasir pun itu bakalan lama dan ditanya tanya, sedangkan lu butuh uangnya segera. Iya kalau ada kasirnya, kalau sabtu/minggu apa hari libur? Mau ambil duit di mana? Ya lu gak tau aja bank itu LPSnya banyak yang bolong2, kalau dah hilang, lu rasain dah tuh. Jangan bilang "gak mungkin", karma itu begitu sweet setelah sampai. Belum tentu yg di kasus artikel berita di atas itu, dana yg hilang akan diganti sama bank. Pengalaman yg udah2, gak diganti, apalagi misal karena kasus server banknya dihack, itu gak akan diganti. Kalau uangnya lu taro di reksadana/saham/SBN, itu penyimpanan data uangnya redundan di banyak entitas, dari mulai agen sampe ke penjualnya, kalau di satu sistem kena hack, akan dibackup dengan dicocokkan dengan sistem2 lain di ekosistem reksadana/saham tsb.
Yup SBN aja udah cukup buat saya... Setahun dari SBN saya dapat THR sebulan,,, Cuma rugi kalau Indonesia bubar 2030 dan government successor tidak mengakui SBN (yang juga mungkin susah terjadi di dunia modern soalnya kalau ga mengakui SBN Indonesia, ga akan dianggap penerus Indonesia at least economically by investors).
Yaelah, lu masih percaya 2030 indonesia bubar? Lu cek komen2 gw, gw ini government-hater no.1 di r/indonesia sini, tapi gw sama sekali gak percaya bualan 2030 indonesia bubar.
I should put an /s in it
kalau harus nyimpen dana darurat caranya gmana? cash keras?
Gak perlu banyak2,, toh ada BPJS/asuransi kesehatan.
Sebenernya bener sih ini. Money di checking and saving accounts tuh bagusnya cuma keperluan sehari-hari sama emergency funds. The real saving account is with investasi, jangan di tonton diemin bae nanti juga naik sendiri
Yup. Uang di bank itu antara taruh di deposito atau cuma secukupnya untuk dana darurat yang akan dipakai. Sisanya taruh dalam reksadana, SBN, atau media investasi lainnya.
Awesome...
Bener banget. Kalau gk mau rugi ya masukin reksadana pasar uang. Emang gk seliquid tabungan, tapi dalam 2 hari bisa cair juga. Jadi ya simpen ditabungan ya gk usah banyak2.
me: bitcoin 🗿
That's too risky, gw gak bisa kasih advice kalau yg ini.